Euforia merambah Siaran Podcast

Dilansir dari Pikiran Rakyat (04/08/2019) Belum selesai sambutan pengguna smartphone yang banyaknya konten audio visual yang bisa mereka pilih dan tonton, dimana saja, kapanpun. Kini mulai bermunculan penyiar-penyiar baru dengan konten audio melalui fitur podcast. Dilatarbelakangi fenomena itu juga sejumlah youtuber mulai merambah dunia rekaman audio untuk diterbitkan podcast-nya.

Bagi Handra Agniawan (25), ia membuat siaran sebagai penyaluran ide, untuk membuat cerita bersambung. Sebagai video grafer, kreator podcast asal Bandung ini menyadari karya audio visual nya cukup rumit dan perfeksionis. “Saya punya ide dan dibuat naskah. Untuk bisa jadi karya, harus shooting, menemukan talenta yang pas, dan segala factor teknis lain. Naskah itu kalau dieksekusi asal-asalan secara visual akan jelek.” Ujarnya.

Naskah yang ia maksud adalah serial berjudul “Madar”, mengisahkan seorang pemuda lulusan kriminologi dan mantan narapidana bernama Galang. Serialnya mengupas kisah-kisah criminal yang harus dipecahkan di setuap episode.

Lulusan Universitas Widyatama ini pun kemudian menilai siaran audio sebagai eksekusi yang pas untuk naskahnya. Mulanya, Hendra mencari pengisi suara yang sesuai dengan karakter dalam naskah. Kemudian merekam (take vocal), lalu ia menyuting dengan  memberi efek-efek suara pendramatisasi cerita.

Baru satu episode tayang sih memang. Baru sekitar 300 pendengar yang memutar. Tetapi saya dapat perhatian dari platform aplikasi podcast Indonesia, inspigo dan investor. Mereka bulang karya saya genius, mengambil genre yang belum ada sebelumnya, seri criminal,” ujar handra.