SABAKOTA.ID – Rapat Pimpinan (Rapim) Universitas Widyatama yang saat ini masih berlangsung di Pangandaran, Jawa Barat Selasa (01/11), membahas sejumlah gagasan sebagai strategi pengembangan universitas hingga tahun 2030.
Rektor Universitas Widyatama Prof. Dr. Dadang Suganda memaparkan langkah-langkah strategis tersebut ke dalam delapan tahapan atau kelompok mulai dari program pengembangan akademik hingga kepada program peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya tenaga dosen.
Sementara itu dalam mengimplementasikan program pemerintah perihal Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) rektor menyampaikan gagasan perlunya penambahan jumlah kegiatan MBKM yang dilaksanakan di luar kampus.
Menurutnya, hal ini bertujuan agar kegiatan MBKM di luar kampus yang dilaksanakan Universitas Widyatama dapat berintegrasi dengan kegiatan Pengabdian Pada Masyaraklat (PKM) yang secara berkala dilaksanakan oleh para dosen sebagai implementasi program Tridharma Perguruan Tinggi.
Tujuan lain pengembangan pelakanaan MBKM di luar kampus itu juga menurut rektor lebih jauh bertujuan menyatukan kegiatan PKM menjadi PKM Integratif dan rerekognisinya kegiatan MBKM dan PKM dalam kaitan program Tridharma Perguruan Tinggi pada Universitas Widyatama.
Untuk menunjang kegiatan dimaksud, Prof Dadang menyodorkan program berupa kegiatan MBKM yang lebih kreatif dan variatif serta dapat berintegrasi dengan kegiatan PKM. Ini tentu harus tercipta networking serta kolaborasi antara kegiatan mahasiswa dengan kegiatan para dosen.
Ke depan perlu diusahakan kegiatan MBKM di luar kampus maupun kegiatan PKM dilaksanakan secara bersamaan dan terintegratif agar tujuan keduanya bisa mencapai sasaran sesuai tujuan.
Menurut Rektor, ke depan kedua program kegiatan yang dilaksanakan para mahasiswa serta dosen itu harus mampu menjadi kegiatan MBKM dan PKM yang lebih kreatif dan variatif.
Program Membangun Desa
Di bagian lain pemaparannya, Prof. Dadang Suganda juga menyinggung harapannya agar perguruan tinggi yang dipimpinnya akan mampu membuat program yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kecil di perdesaan.
Untuk menunjang harapannya itu perlu disusun program kegiatan yang disebut Widyatama Membangun Desa. Menurut rektor, program yang dirancangnya itu bertujuan agar terwujud secara nyata bahwa program PKM Universitas Widyatama sebagai bentuk Tridharma Perguruan Tinggi dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang hidup di perdesaan.
Gagasan maupun ide yang disodorkan rektor pada Rapim terdebut langsung mendapatkan tanggapan dari peserta rapat dan dilanjut dengan diskusi serta penyusunan program secara komprehensif.
Sebanyak 82 orang unsur pimpinan pada Universitas Widyatama masih terus berkutat dengan bahasan-bahasan setiap gagasan dan ide yang datang bukan hanya dari rektor tetapi juga dari para Wakil Rektor, para Dekan maupun Kaprodi serta sekprodi setiap Fakultas.***