Ada yang menarik dari Program Pengenalan Universitas (PPU) Widyatama tahun 2018 ini, seluruh mahasiswa baru yang sudah dikelompokan, diharuskan menyusun program kreatifitas mahasiswa (PKM) yang dibimbing oleh dosen selama beberapa hari. Enam kelompok dengan program PKM terbaik dipresentasikan pada PPU hari ke – 8, rabu (5/9). Penanggulangan kemiskinan, pencemaran lingkungan, pemanfaatan IPTEK dan beberapa permasalahan masyarakat lainnya menjadi issue yang diangkat pada PKM Widyatama.
Penyusunan program PKM Mahasiswa ini bertujuan untuk menghasilkan mahasiswa yang mempunyai mampu menganalisis permasalahan dan potensi dalam masyarakat, mempunyai empati dan kepedulian terhadap segala bentuk permasalahan dalam masyarakat, serta berkemampuan menerapkan IPTEKS secara teamwork dan interdisiplin, menanamkan nilai-nilai kepribadian (nasionalisme dan jiwa Pancasila, etos kerja yang ulet, tanggung jawab, mandiri, jiwa kepemimpinan, jiwa kewirausahaan dan jiwa peneliti).
PKM dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi serta keimanan yang tinggi. Dalam rangka mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang cendekiawan, wirausahawan serta berjiwa mandiri dan arif, mahasiswa diberi peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap, tanggungjawab, membangun kerjasama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni.
Pada kesempatan yang sama alumni Universitas Widyatama mengisi PPU dengan memberikan sharing pengalaman Ray Gutafson Manurung yang saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Inixindo Amiete Mandiri.
“Mahasiswa Widyatama harus meraih learning objective dan learning outcomes yang baik, bukan hanya bagus dalam prroses perkuliahan, tapi juga baik dalam mempersiapkan diri setelah lulus dengan memperkaya softskill” Ungkap Ray. (Ed)
