Puluhan delegasi dari 8 Perguruan Tinggi di Indonesia hadiri Bandung Model United Nations (BMUN) 2018 di Universitas Widyatama

Puluhan delegasi dari 8 Perguruan Tinggi di Indonesia hadiri Bandung Model United Nations (BMUN) 2018 yang diselenggarakan International Student Center Universitas Widyatama (ISC UTama) di Gino Feruci Braga Hotel 1-4 maret 2018. Kegiatan ini merupakan forum pemuda Internasional mengenai simulasi otentik sidang PBB. BMUN memiliki Tujuan untuk mengedukasi dan meningkatkan kesadaran para peserta mengenai isu – isu dunia,diplomasi,kepemimpinan, agenda dan semangat Persatuan Bangsa – Bangsa.

Konferensi BMUN didesain untuk mengedepakan semangat diplomasi untuk pemecahan masalah yang kooperatif. Dalam BMUN para peserta akan berperan sebagai diplomat yang mewakili suatu negara. Pada Tahun ini BMUN 2018 Mengangkat tema “upholding international justice toward global security”  dan terdapat 4 badan international dan regional yang dilombakan yaitu UNHRC (United Nations Human Rights Council),UNSC (United Nations Security Council), Joint Crisis Council (Venezuela Government side and Venezuela opposition side) dan Press Agency.

Dalam kegiatan BMUN 2018 kali ini Dibacakan juga Deklarasi Braga dan dibentuknya Indonesia MUN Forum yang bertujuan untuk mengintegrasikan MUN Community yang ada dipelbagai institusi pendidikan di Indonesia.

Berikut 8 institut dan universitas yang menandatangani Deklarasi Braga :

  1. Ketua International Study Center Universitas Widyatama, Muhammad Ari Rahman
  2. Perwakilan Universitas Pelita Harapan , Ben Aldo Haim
  3. Perwakilan Universitas Indonesia, Leonardi Ryan Andika
  4. Perwakilan Institut Teknologi Bandung, Wenisah Octavia Panjaitan
  5. Perwakilan Universitas Brawijaya, Naufal Raffif Siahaan
  6. Perwakilan President University, Muhammad Ilham Razak
  7. Perwakilan Universitas Udayana Bali , D.M Nanda Wijaya
  8. Perwakilan Universitas Jenderal Achmad Yani, Anggoro Galuh Pandhito

 

Dengan adanya Deklarasi Braga ini membuat nama Universitas Widyatama menjadi salah satu inisiator lahirnya Indonesia MUN Forum dengan topik “Situation In North Korea”.