BPDU selenggarakan SEMILOKA Nasional 2009

Pendidikan merupakan proses jangka panjang untuk menghasilkan ketahan budaya, melalui sistem yang harmoni antara sekolah, keluarga dan masyarakat.  Demikian paparan yang disampaikan oleh kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah  Propinsi Jawa Barat (BAPPEDA Jabar), Deni Juanda Suradimaja disela – sela pembukaan acara Seminar dan Lokakarya (Semiloka) Nasional Pengembangan Karakter Bangsa 2009 pada Selasa (28/7) diruang seminar lantai 4 Universitas Widyatama.

Mengusung tema “Reaktualisasi dan Reorientasi Materi serta Metode Pembelajaran Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian dalam Upaya Peningkatan Daya Saing Bangsa”, acara ini dihadiri oleh para akademisi yang terdiri dari dosen dan staf pengajar khususnya mata kuliah Agama, Kewarganegaraan dan Pancasila. Saat ini mata kuliah yang menyangkut kepribadian dan pengembangan mental spiritual dirasakan kurang diminati oleh anak didik. Bahkan sistem pembelajaran yang ada saat ini cendrung mengedepankan mata pelajaran bersifat ekstata.

Seperti banyak yang terjadi ditingkat sekolah menengah umum, para siswa lebih diarahkan kepada mata pelajaran yang di-ujian nasional-kan, sehingga para siswa cendrung mengabaikan mata pelajaran pengembangan softskill seperti Agama dan Pengembangan Moral. Diperguruan tinggi, mata kuliah seperti ini hanya diberikan dengan jumlah SKS yang relatif sedikit dibanding mata kuliah yang lain, padahal mata kuliah ini merupakan dasar pembentukan karakter dan soft skill yang akhir – akhir ini banyak dikeluhkan, khususnya para penyerap tenaga kerja yaitu industri.

Semiloka yang diselenggarakan oleh Bagian Perkuliahan Dasar Umum (BPDU) Widyatama yang diketuai oleh Ase Suryana diselenggarakan selama 3 hari mulai  28 – 30 Juli 2009. Menghadirkan pembicara diantaranya Abdul Halim Hakim, Koordinator Kopertis wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Siprento ML, Ditjen Pothan Dephan RI dan Jaih Mubarok, perwakilan Mahkamah Agung.