Eksistensi Widyatama sebagai Institusi Perguruan Tinggi yang telah berdiri sejak 43 tahun menjadikan Universitas Widyatama (UTama) dikenal dari Sabang sampai Merauke. Pernyataan itu banyak dilontarkan dari guru-guru Bimbingan Konseling (BK) SMA/K atau sederajat saat ditemui di Kongres Musyawarah Guru BK (MGBK), Jumat (15/1).
Kongres yang diselenggarakan di Gedung POS Indonesia Jalan Banda Bandung itu mengundang guru-guru BK hampir 34 Provinsi di Indonesia. Event akbar ini diselenggarakan rutin tahunan, mengawali tahun 2016 Kota Bandung dipilih sebagai homebase Kongres tahun ini.
Berbagai stand Education Expo pun hadir memeriahkan rangkaian acara, adapun yang menjadi pengisi expo tersebut merupakan Universitas dan sekolah yang memberikan sponsorship atau kontribusi lain yang sejenis, sebagai apresiasi panitia pun menyediakan media pameran pendidikan untuk mereka. Begitu pula dengan UTama, yang hadir sebagai institusi yang berkontribusi pada penyenggalaraan MGBK di setiap tahunnya.
Adanya keterikatan emosional yang terjalin begitu lama, menjadikan UTama berada di puncak eksistensinya. “Saya berharap, UTama dapat membuka kampus selain di Bandung juga di Kota kami Manado. Karena kami disana telah percaya bahwa kampus UTama juga menjadi top campus di Kota Bandung Juga,”ujar Ibu Heni Guru BK SMAN 3 Manado tersebut. Petisi singkat yang disampaikan Ibu Heni memperlihatkan bahwa tingkat kepercayaan stakeholder kepada UTama sebagai Institusi Penyelenggara Pendidikan sangatlah baik dan serius menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi.
Selain itu, kampus UTama kebanjiran undangan untuk menghadiri SMA di luar pulau dimana alumni dari sekolah mereka pun banyak yang berkuliah di UTama. Respon positif mereka sebagai sosok yang sangat berperan dalam bidang pendidikan menjadikan kabar segar bagi UTama. Semoga citra positif ini dapat dijaga dan dibina oleh civitas dari generasi ke generasi.
