Universitas Widyatama dan UiTM Malaysia Beri Bantuan Cegah Stunting dan Alat Ibadah ke RS Al Islam

Universitas Widyatama dan Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia melakukan pengabdian pada pasyarakat (P2M) dengan memberikan bantuan alat ibadah dan penanganan stunting ke Rumah Sakit Al Islam Ibu dan Anak Cicadas.

Kehadiran UiTM Malaysia dan Universitas Widyatama ini disambut baik oleh Direktur RS Al Islam Ibu dan Anak yang berada di Jalan Awi Bitung No 29-31.

Para mahasiswa UiTM dan perwakilan dari Universitas Widyatama pun diajak berkeliling di RS Al Islam Ibu dan Anak Cicadas.

Sekretaris Universitas Widayatama, Dra Uning Kuraesin M.Pd, mengatakan bantuan yang diberikan memang fokus kepada stunting.

Ia mengatakan secara umum di Indonesia yang terindikasi stunting masih di atas 20 persen dan stunting juga menjadi salah satu program pemerintah untuk mencegah stunting.

“Dalam naungan pendidikan yang peduli kepada masyarakat, kami mendapat info jika RS Al Islam mendata soal stunting sehingga kami berkontribusi memberikan vitamin kepada ibu hamil,” kata Uning di RS Al Islam Ibu dan Anak Cicadas, Sabtu (9/3/2024).

Uning mengatakan dengan memberikan vitamin ini diharapkan bisa terus berlanjut dengan memberikan makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita.

Uning Kuraesin saat diwawancara
Uning Kuraesin saat diwawancara

Direktur RS Al Islam Bandung, dr Patuh Ikranegara MMRS, mengatakan, jika masalah stunting ini menjadi salah satu visi dari RS Al Islam yang belum bisa dilakukan 100 persen dilaksanakan karena membutuhkan kolaborasi.

“Masalah stunting bukan hanya 1.000 pertama kelahiran, tetapi anak yang akan lahir ini harus di program sebelum pembuahan. Pada masa kehamilan pun butuh pengetahuan dan pengelolaan yang penting,” kata Patuh.

Vitamin kehamilan untuk mencegah stunting ini, kata Patuh, akan diberikan kepada ibu hamil melalui kelurahan yang memang sudah bekerja sama dengan RS Al Islam.

Pemberian bantuan berupa alat ibadah pun diberikan UITM Malaysia kepada RS Islam yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh pasien.

Pegawai Eksekutif Unit Komunikasi Korporat UiTM Cawangan Perak, Shahrul Izwan Md Hassan, mengatakan, alat ibadah yang diberikan berupa mukena, sajadah, kopiah, tasbih, minyak wangi, spray, dan Al-Qur’an.

“Kami mau memberikan manfaat kepada pasien, kepada orang yang menjaga pasien, dan juga staf RS Al Islam supaya bisa menggunakan alat salat yang bisa bermanfaat bagi kerohanian dan spiritual,” ucap Shahrul.

Dari kegiatan P2M ini Universitas Widyatama dan UiTM ini diharapkan bisa memberikan manfaat dan kolaborasi dengan RS Al Islam terus berjalan. (*)