Implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi (Kemendikbud Ristek) sudah diaplikasikan dengan baik di Universitas Widyatama (UTama).

Malah bisa disebut kampus terdepan yang menjalankan program tersebut. Kampus UTama juga mendapat kepercayaan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah IV Jabar & Banten.

Karena pihak UTama tidak hanya berpikir masalah konsep tetapi juga realisasi dan pelaksanaannya yang sudah masif.

Dr. M. Istambul, S.Kom., M.T., Dekan Fakultas Teknik
Dr. M. Istambul, S.Kom., M.T., Dekan Fakultas Teknik

Masyarakat dan para akademisi pun kini bisa melihat bagaimana kegiatan MBKM yang telah dilakukan oleh kampus UTama melalui portal MBKM Universitas Widyatama.

Prof Dadang Suganda, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UTama menjelaskan di dalam portal itu, memberikan informasi kegiatan MBKM, baik di tingkat universitas, fakultas maupun program studi bahkan dosen dan mahasiswa.

“Ketika ingin melihat bagaimana implementasi realisasi MBKM di UTama tinggal membuka portal MBKM UTama,” kata Prof Dadang di sela-sela kegiatan, workshop Pengisian Data Mbkm

Ke Dalam Portal MBKM Utama
Tingkat Fakultas & Program Studi, di Ruang Seminar UTama, Gedung B, Lantai VI, Jalan Cikutra No 204 A, Jum’at (5/11/2021).

“Ini satu inovasi output yang mungkin orang lain belum bisa membayangkan seperti apa. Kami bisa melakukan itu,” imbuhnya.

Oleh karena itu dirinya juga mengapresiasi Dekan, Kaprodi, dosen mahasiswa UTama. Terutama Rozahi, Dekan Fakultas Teknik yang sudah membuat aplikasi portal MBKM UTama.

Prof Dadang juga meminta kepada masyarakat luas maupun pihak internal Universitas Widyatama memberikan dukungannya.

“Masyarakat dan internal UTama bisa memberikan input, kritik saran untuk memperbaiki secara bertahap portal MBKM. Agar lebih ideal bagi pelaksanaan MBKM sebagaimana yang ditargetkan oleh Mas Nadiem dan Presiden Jokowi,” kata Prof Dadang.
“Tapi secara akademik saya apresiasi apa yang dilakukan teman-teman. Dan saya menyadari memahami jalan pikiran Pak Jokowi dan Mas Nadiem dalam konsep MBKM, ingin menciptakan budaya pendidikan dan bekerja yang konek dengan dunia usaha dunia industri,” pungkasnya.

“Masyarakat dan internal UTama bisa memberikan input, kritik saran untuk memperbaiki secara bertahap portal MBKM. Agar lebih ideal bagi pelaksanaan MBKM sebagaimana yang ditargetkan oleh Mas Nadiem dan Presiden Jokowi,” kata Prof Dadang.
“Tapi secara akademik saya apresiasi apa yang dilakukan teman-teman. Dan saya menyadari memahami jalan pikiran Pak Jokowi dan Mas Nadiem dalam konsep MBKM, ingin menciptakan budaya pendidikan dan bekerja yang konek dengan dunia usaha dunia industri,” pungkasnya.

(Sumber: majalahsora.com)