PkM Dosen UTama, Agar UMKM Kota Bandung dan Yogyakarta Siap Menghadapi Pasar Internasional

Peran perguruan tinggi sangat penting dalam membantu para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar lebih berkembang, terlebih di masa pandemi COVID-19.

Hal tersebut pun dilakukan oleh Universitas Widyatama (UTama), melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

Di antaranya melalui kolaborasi para dosen Manajemen D3, Manajemen S1, dan Magister Manajemen, yang malaksanakan pelatihan bagi para pelaku UMKM di Kota Bandung dan Yogyakarta.

Dr. Artarina D. A. Samoedra, S.Sos., M.M., Ketua tim PkM menjelaskan bahwa Dosen dari FEB dan Pascasarjana UTama berkolaborasi, melakukan kegiatan PkM melalui ilmu pengetahuan yang diberikan oleh para akademisi dan sharing dari para praktisi secara daring (dalam jaringan).

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Widyatama, Dr. Hj. R. Adjeng Mariana F, S.E., M.M. (kanan)
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Widyatama, Dr. Hj. R. Adjeng Mariana F, S.E., M.M. (kanan)

Adapun tema yang diangkat yaitu “Menciptakan Dan Menginspirasi Kearifan Lokal UMKM Unggul Yang Terstandarisasi Dalam Meningkatkan Komersialisasi Di Pasar Internasional (UMKM Di Kota Bandung Dan Yogyakarta)”.

“Alhamdulillah kegiatannya sudah dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 22 Desember 2021. Kolaborasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis juga Pascasarjana UTama,,” kata Artarina, baru-baru ini.
“Kegiatan PkM-nya dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Widyatama, Ibu Dr. Hj. R. Adjeng Mariana F, S.E., M.M dan Kepala LP2M Universitas Widyatama Ibu Dr. Ratna Komala Putri, S.E., M.Si,” imbuhnya.

Tim PkM tersebut mengundang tiga narasumber, yakni Pardji Rono Wijoyo, Staf Pengembangan Hamzah Batik Yogyakarta yang merupakan mitra kegiatan; Dr. Gallang P. Dalimunthe, S.E., M.M., Dosen Manajemen S1 FEB UTama; dan Dr. Mariana Rachmawati, S.E., M.M., Dosen Magister Manajemen UTama.

Pardji Rono Wijoyo, Staf Pengembangan Hamzah Batik Yogyakarta (kanan)
Pardji Rono Wijoyo, Staf Pengembangan Hamzah Batik Yogyakarta (kanan)

Pada kesempatan itu Pardji Rono Wijoyo dari Hamzah Batik Yogyakarta, memaparkan materi “Strategi Pengembangan Usaha dengan Pemanfaatan Kekayaan Budaya Daerah, Sebagai Modal Kreativitas dan Inovasi.

Dirinya mengungkapkan faktor yang menyumbangkan kesuksesan Hamzah Batik Yogyakarta, salah satunya dari hasil pengamatan, apa yang disukai dan diinginkan pasar. Termasuk kemampuan memanfaatkan peluang yang ada. Sehingga akan muncul kreativitas dan inovasi dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia.

Sementara itu Dr. Gallang P. Dalimunthe, S.E., M.M., membahas mengenai “Enhancing Creative Entrepreneurship Competencies”. Menurutnya, hal penting yang harus dilakukan oleh para wirausaha, yaitu bisa memanfaatkan media yang ada. Khususnya perkembangan teknologi digital. Para wirausaha diharapkan, dapat memanfaatkan teknologi, yang disesuaikan dengan  karakteristik konsumen masing-masing.

Sementara itu, Dr. Mariana Rachmawati, S.E., M.M., memaparkan materi dengan tema “Upaya Meningkatkan Kinerja Perusahaan Blankon Surjan Yogyakarta dengan Meningkatkan Kemitraan Strategi”.

Mariana mengungkapkan bahwa strategi untuk dapat mengembangkan bisnis di masa pandemi COVID 19 saat ini dengan mencari mitra/afiliasi, sehingga bisnis dapat terus berkembang. Selain itu harus konsisten, memiliki komitmen yang kuat, percaya diri dan selalu yakin tetap maju.

Dr. Gallang P. Dalimunthe, S.E., M.M. (kanan)
Dr. Gallang P. Dalimunthe, S.E., M.M. (kanan)

Di samping itu, dalam kegiatan tersebut juga menyajikan sesi berbagi (sharing session) dengan dua praktisi bisnis, Giyanti dari Sogga Batik Yogyakarta dan Gumelar Bayu Fadhillah, pemilik Lembur Kuring Hidroponik Bandung.

Dalam momen itu, Giyanti pemilik dari Sogga Batik Yogyakarta yang juga mitra kegiatan ini, menceritakan mengenai usahanya yang sudah dijalankan selama kurang lebih 20 tahun dan mengalami masa pasang surut terutama di masa pandemi.

Menurutnya dengan keyakinan, komitmen serta kepercayaan akan kemampuannya Sogga Batik tetap bertahan di masa pandemi COVID 19.

Berikutnya Gumelar Bayu Fadhilah alumni UTama, yang berhasil menjalankan usaha agrobisnis dengan sistem hidroponik, menceritakan kisah suksesnya.

Dr. Mariana Rachmawati, S.E., M.M. (kanan)
Dr. Mariana Rachmawati, S.E., M.M. (kanan)

Menurut Bayu kunci sukses menjadi seorang wirausaha, jangan takut menghadapi kegagalan, tetapi terus bangkit dan berjuang. Karena kegagalan akan memberi pembelajaran untuk meraih kesuksesan.

Diketahui, kegiatan ini terselenggara atas dukungan Yayasan Widyatama, Rektor UTama, LP2M UTama,  Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UTama, Sekolah Pascasarjana UTama, serta  tim pkm yang terdiri dari Annisa Lisdayanti, S.E., M.M; Dinda Kayani Putri Bestari, S.M.B., M.M; Dr. Gallang Perdhana Dalimunthe, S.E., M.M; Ni Putu Nurwita Pratami Wijaya, S.M.B., M.M; Dr. Mariana Rachmawati,S.E.,M.M; Dr. H. Deden Sutisna M. N.,S.E., M.Si; Dr. Hj. R. Adjeng Mariana, F, S.E.,M.M; Dr. Ahmad Doli Kurnia Tandjung, S.Si., M.Si; Dr. Lilis Yuaningsih, S.E.,M.Si; Dr.Suharno Pawirosumarto, M.M; Oktora Yogi Sari, S.Sos., M.T; Intan Widuri Sakti, S.T., M.M; Nugraha Saefudin, S.T., M.M; Dr. Yenny Maya Dora, S.T., M.M; Yusep Budiansyah, Drs, M.Pd; serta para mahasiswa yaitu Tanzania Eriza Yuniar; Farli Muhamad Burhanudin; Siti Nuraisyah; Shayla Azzahra Tivania; Vimbi Mustopa; Arini Putri Nathania, dan mahasiswa dari Magister Manajemen.

Harapannya kegiatan PkM tersebut bisa memberikan manfaat langsung, kepada berbagai pihak terutama para UMKM yang hadir dalam kegiatan ini.

(Sumber: majalahsora.com)