Penerapan Smart City di Jakarta

Rabu (07/04/2018), Deputi Akses Permodalan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) Bapak Fadjar Hutomo mengisi kuliah umum di Ruang Seminar Gedung A Lantai 4 Universitas Widyatama. Dihadiri oleh Dekan Fakultas Teknik Universitas Widyatama Dr. M. Rozahi Istambul, S.Kom. M.T. dengan audience ± 100 mahasiswa Widyatama.

Fadjar menyebutkan, awal mula Smart City diterapkan di Kota Jakarta dengan tujuan kota tersebut dapat mengelola berbagai sumberdayanya secara efektif dan efisien untuk menyelesaikan tantangan menggunakan solusi inovatif, integrasi dan berkelanjutan untuk menyediakan infrastruktur dan memberikan layanan-layanan kota yang dapat meningkatkan kualitas hidup warganya.

“Konsep yang ditawarkan diantaranya Smart Economy, Smart Society dan Amart Environtment” tambah Fadjar. Sementara itu terdapat enam indikator sebuah kota dapat dikatakan Smart City.

Pertama Smart People dengan indikator modal manusia well educated baik secara formal maupun non formal dan terwujud dalam individu atau komunitas-komunitas yang kreatif. Sebagai contoh peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan 12 tahun dan menyediakan kehidupan yang layak. Ini sudah dilakukan di Jakarta dengan implementasi Program KJP, IJakarta dan JSC Hive Coworking Space.

Kedua Smart Environment dikatakan bahwa lingkungan yang memberikan kenyamanan dimasa kini dan msa mendatang dengan kata lain berkelanjutan lingkungan baik keadaan fisik maupun non fisik. Diimplemetasikan dengan Program Green Building, pemantauan kualitas udara dan smart PJU.

Indikator lainnya ialah Smart Living yang mengacu pada kualitas hidup dan kebudayaan masyarakat fak,tor yang dipengaruhi oleh tersedianya kebutuhan-kebutuhan, adanya keamanan, keselamatan, kemudahan dan kenyamana hidup melalui program Sistem Pantau Banjir, Integrasi CCTV dan Rusun Terpadu.

Keempat Smart Economy ditunjukan dengan tingginya tingkat perekonomian dan kesejahteraan finansial masyarakat  dengan pertumbuhan ekonomi yang baik dan pendapatan perkapita yang tinggi melalui program kaki5jkt, Info Pangan Jakarta dan Jakarta One.

Kelima Smart Mobility dapat dilihat dari sistem pergerakan yang memungkinkan terjadinya pemenuhan kebutuhan dengan pergerakan seminim seminim mungkin dan secepat mungkin melalui indikator Aplikasi Pemantauan Transjakarta dabn Parkir Elektronik.

Terakhir Smart Governance diindikasikan dengan peradigma pemerintahan yang mengeluarkan kebijakan yang mengindahkan prinsip supremasi kebijakan pemerintahan. Contohnya program PTSP, Portal Jakarta Smart City, e-Budgeting, Citizen Relationship Management dan Open Data.