Keterlibatan Widyatama dalam MGMP Bahasa Jepang Kota Bandung

Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Jepang (MGMP) Jawa Barat yang diselenggarakan annual tiap tahunnya, kali ini di gelar di SMAN 10 Kota Bandung.  Musyawarah Guru Mata Pelajaran sama halnya dengan KKG, merupakan suatu organisasi guru yang dibentuk untuk menjadi forum komunikasi yang bertujuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi guru dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari di lapangan. MGMP berada di tingkat sekolah lanjutan, baik tingkat SMP/MTS maupun SMA/K/MA.

Musyawah Guru Mata Pelajaran, awalnya disebut Musyawarah Guru Bidang Studi, adalah suatu organisasi profesi guru yang bersifat non struktural yang dibentuk oleh guru-guru di Sekolah Menengah di suatu wilayah sebagai wahana untuk saling bertukaran pengalaman guna meningkatkan kemampuan guru dan memperbaiki kualitas pembelajaran. Selain ditingkat komisariat, MGMP pun memilki wadah yang lebih luas ditingkat kabupaten atau kota. Hal ini untuk lebih mencakup permasalahan-permasalahan yang ada pada guru secara meluas sehingga kesenjangan yang ada pada guru lebih kecil, dan mereka dapat lebih mengetahui permasalahan dan solusinya dari hasil pertemuan kelompok kerja tersebut secara menyeluruh. Pagu hukum pun telah dipegang oleh organisasi guru mata pelajaran ini dengan berlandaskan UU RI No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Hadirnya MGMP Bahasa Jepang tingkat SMA, menjadikan opportunity bagi Para Dosen Program Studi Bahasa Jepang untuk berkontribusi khususnya dalam penyelenggaraan rangkaian acara. “Tahun ini merupakan tahun kedua, kami bekerja sama dengan pihak MGMP. Mereka sebagai panitia menyambut baik uluran tangan kami untuk membantu jalannya proses pertemuan yang dihadiri hampir semua guru bidang studi di sekolahnya itu”, ujar Ibu Novi dosen tetap program studi Universitas Widyatama (UTama).

Adapun rangkaian acara meliputi lomba yang melibatkan siswa/i kelas IX, dan X didampingi guru-gurunya. Lomba tersebut diantaranya cover sing, Rodoku Competition, cerdas cermat, Suuji, dan Cos-street (Cosplay Street). Antusias siswa/i tersebut sangatlah responsif, terlihat dari data jumlah pendaftar tahun 2015 disandingkan dengan tahun sekarang ada kenaikan sekitar 25%. Menjadi kepuasan tersendiri bagi Panitia dan pihak pendukung acara termasuk UTama. Kontribusi yang diberikan para dosen UTama diantaranya sebagai juri dari lomba, kemudian pendukung publikasi, pengadaan soal dsb. Selain itu, menjadi program tahunan bagi mereka dalam menjalankan tridharma khususnya pengabdian kepada masyarakat.

Dengan adanya kerjasama ini, banyak pihak yang merasa terbantu dan diuntungkan khususnya panitia MGMP yaitu guru-guru mata pelajaran di sekolah menengah. Disamping itu, guru-guru dapat sharing perihal update kurikullum dan ilmu linguistik-nya dalam forum tersebut