Filosofi Hidup “Prof Dr. Engkus Kuswarno, M.S” Menginspirasi Mahasiswa Widyatama

Jum’at (31/8) Prof. Dr. H. Engkus Kuswarno, MS., menceritakan pengalamannya dalam menjalani kegiatan perkuliahan pada Program Pengenalan Universitas (PPU) di Gedung Auditorium (GSG) Widyatama. Prof. Engkus didampingi oleh Wakil Rektor Operasional, SDM dan Keuangan Djoko S. Roespinoedji, S.E., PG. DIP.

Bagi Prof. Engkus hidup itu mengalir seperti air. Walaupun jalur dan tempat yang ia singgahi berkelok-kelok, ia akan tetap melaluinya hingga membawanya mencapai muara yang ia kehendaki. Dengan berfilosofi hidup seperti itu, Prof. Engkus berusaha menjalani dengan sungguh-sungguh apa yang ada di hadapannya dengan menikmatinya, dan yang paling penting adalah mensyukurinya.

Jika ada diantara adik-adik merasa salah memilih jurusan, janganlah merasa berkecil hati, sesungguhnya allah telah meunjukan jalan yang terbaik untuk adik-adik sekalian, ucap Prof. Engkus.

Awalnya ketika ia lulus SMA tahun 1982, keinginannya adalah kuliah di ITB atau IPB. Akan tetapi, kehendak Allah berkata lain. Ia diterima di Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad, yang kala itu masih bernama Fakultas Publisistik. Walaupun bukan pilihannya sejak awal, namun seperti filosofi hidupnya tersebut, ia berusaha menjalaninya dengan sungguh-sungguh. Tak dinyana, beberapa tahun kemudian, ia mendapat beasiswa dari pemerintah untuk melanjutkan kuliah S-2 di Magister Sains Ilmu Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan IPB, bahkan ia juga menjadi pengajar di Pascasarjana ITB dan berbagai perguruan tinggi lainnya.

“Kalau teman-teman saya yang lain yang tidak diterima di ITB, mereka ikut lagi ujian di tahun berikutnya. Namun saya tidak, saya justru tetap disini. Awalnya saya juga kurang mengetahui tentang publisistik ini, tahunya hanya berkaitan dengan kewartawanan saja, tapi saya yakin ada hal-hal lain diluar itu, seperti kehumasan. Makin lama saya menjalani kuliah disitu, saya makin menyukainya,” ujar pria kelahiran Kota Garut tersebut.

Filosofi hidup yang selalu beliau terapkan dalam segala hal yakni “Kuliah, ibadah, berbenah dan titirah (istirahat) dan tidak lupa ikhlaskan apa yang sudah allah berikan kepada kita. Filosofi inilah yang membawa beliau sukses yang awalnya salah memilih jurusan di Unpad hingga kini menjadi Guru Besar di FIKOM Unpad. (Ed)