Bantuan Hibah Dikti, Dosen UTama Kembangkan Sistem Pembelajaran dan Pustaka Online Di Pesantren Cileles

Dosen beserta mahasiswa Universitas Widyatama dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), serta Fakultas Teknik, melakukan pengabdian kepada masyarakat di Pesantren Al-Istiqomah, Desa Cileles, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Mereka memberikan pelatihan sistem pembelajaran e-learning dan pustaka dalam jaringan (perpustakaan online).

Kegiatannya telah dilaksanakan pada hari Jum’at, tanggal 24 Desember 2021.

Dr. Keni Kaniawati S.E., M.Si, Kepala Widyatama Business Incubator (WIBI) sekaligus Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat, menjelaskan bahwa Tim PkM sengaja memberikan pelatihan sistem pembelajaran e-learning dan pustaka secara daring.

“Dimana sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung, antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet, menuju pendidikan yang modern di era industri 4.0,” kata Keni, baru-baru ini.

Tujuannya agar tenaga pendidik bisa memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah.

“Istilah pembelajaran daring dan luring muncul sebagai salah satu bentuk pola pembelajaran di era teknologi informasi seperti sekarang ini,” kata Keni.

Di samping itu, kata Keni penerapan perpustakaan digital juga dapat membawa kepada perluasan akses, peningkatan kepercayaan diri para santri dan membuat proses belajar mengajar menjadi lebih menarik.

Oleh karena itu, tim peneliti yang dipimpinnya membangun dan mengembangkan perpustakaan digital. Hal tersebut sebuah penawaran inovatif, agar santri terlatih untuk dapat mengambil pengetahuan dari sumber informasi manapun, tanpa harus menunggu dari satu sumber yakni pendidik atau gurunya.

Lanjut Keni, sesuai dengan konsepsi tersebut, maka tugas pengajar di pesantren bukan semata menuangkan ilmu, namun merangsang santri agar lebih menyukai memperdalam keilmuannya, secara mandiri juga. Meskipun kahadiran guru tetap tidak bisa tergantikan kehadirannya oleh teknologi.

Selanjutnya pengembangan koleksi digital sebaiknya mendapatkan prioritas, karena hal tersebut adalah komponen terpenting dalam proses belajar mengajar.

Sehingga melalui perpustakaan digital tersebut, sistem pengajaran yang mendorong pengembangan akan terus dikembangkan.

Ia pun mengungkapkan bahwa bisa berjalannya PkM tersebut tidak terlepas dari hibah “Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar kampus Merdeka dan Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa PTS Ditjen Diktiristek Tahun Anggaran 2021”.

“Kami bersama tim PkM , mengucapkan terimakasih kepada Ditjen Dikti atas bantuan dananya, sehingga bisa terlaksana Pengabdian Kepada Masyarakat ini,”

Sementara itu, Dr. Fansuri M.M., sebagai anggota Tim PkM menambahkan, dalam masa pandemi, hampir di seluruh Indonesia pesantren mengalami permasalahan yang sama.

Termasuk di Pesantren Cileles, Jatinangor yang mengalami kendala saat proses belajar mengajar. Karena saat pandemi COVID-19, (sejak Maret 2020) sebagian pesantren telah menghentikan pembelajaran tatap muka secara langsung.

 

Diketahui selama ini sistem pembelajarannya masih dilakukan secara konvensional oleh karena itu dengan memberikan pelatihan dan simulasi tentang sistem pembelajaran secaar online/e-learning kepada pesantren Al-Istiqomah diharapkan sistem pembelajaran e-learning secara online/daring dikenal luas.

“Mengingat saat ini setidaknya 80% semua orang yang terlibat dalam pendidikan maupun dalam usaha bisnis menggunakan internet untuk memperoleh informasi mengenai produk barang atau jasa pendidikan yang diperlukan,” kata Fansuri.

Sedangkan menurut Asep Anwar, ST.M.T., juga anggota tim PkM, menyampaikan bahwa pembelajaran yang dilakukan secara daring mempermudah interaksi antara santri dengan bahan/materi pelajaran.

Demikian juga interaksi antara peserta didik (santri) dengan guru maupun antara sesama peserta didik. Para santri  dapat  saling  berbagi  informasi  atau  pendapat mengenai  berbagai  hal  yang  menyangkut  pelajaran  ataupun  kebutuhan  pengembangan diri para santri.

Disamping itu menurut Dr. Ratna Komala Putri SE., M.Si., Kepala P2M, mengatakan bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi pesantren Al-Istiqomah.

Terutama bagi para guru dan para santri, karena kegiatan belajar mengajar masih bisa dilaksanakan. Meskipun masih dalam kondisi pandemi COVID-19.

Berkaitan dengan itu semua, Dede Otang, Ketua Yayasan Tarbiyatul Ummah Al -Istiqomah sangat mengapresiasi kegiatan dari tim dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), serta Fakultas Teknik, UTama.

Menurutnya, pengabdian kepada masyarakat ini tidak hanya sebagai wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, tetapi memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan sistem pembelajaran dan pustaka secara daring.

(Sumber: majalahsora.com)