Widyatama Berkabung

30 Desember 2007 Sekitar pukul 21.15 mendapatkan berita mengenai hilangnya 3 mahasiswa Universitas Widyatama (UTAMA), dan lembaga melakukan koordinasi internal. 31 Desember 2007 Pukul 08.15 koordinasi internal dilakukan lagi. Bahwa tiga mahasiswa terdiri dari;

(1) Eko Saputra Sudirman, Jurusan Bhs.Inggris S1

(2) Yunita Indah Syafitri, Jurusan Akuntansi S1

(3) Muhammad Iqbal, Jurusan Manajemen S1 juga merupakan anggota Barisan Mahasiswa Pecinta Alam  Widyatama (Bramatala). Keberangkatan mereka ke gunung Agung, Besakih Bali atas keinginan mereka sendiri, diluar program maupun kegiatan Biro Kemahasiswaan dan Bramatala. Keberangkatan mereka ke Gunung Agung, Besakih Bali diketahui oleh ketua Bramatala.Pukul 11.30 rekan wartawan dari media elektronik dan cetak  nasional dan lokal telah hadir melakukan konfirmasi. Widyatama menyampaikan informasi resmi mengenai ketiga mahasiswa tersebut, di ruang rapat graha Widyatama Lt.I.  Informasi menyangkut :

(1) mereka adalah mahasiswa UTAMA

(2) mereka adalah anggota  Bramatala

(3) keberangkatan mereka atas keinginan sendiri

(4) dan pihak UTAMA sangat concern terhadap musibah yang terjadi dan akan   berusaha berkoordinasi dengan aparat setempat

(5) Pihak UTAMA akan mengundang pihak keluarga korban ke UTAMA untuk   memberikan informasi yang akurat mengenai perkembangan pencarian. Sekitar pukul 19.00 mengadakan rapat, termasuk dengan ketiga orangtua korban. Pihak keluarga korban sangat berterima kasih atas usaha yang diberikan UTAMA kepada mereka, salah satunya dengan memberikan informasi up-date mengenai usaha pencarian ketiga korban, pihak UTAMA telah memberangkatkan 13 mahasiswa anggota Bramatala beserta Ketua, Ka.Biro Kemahasiswaan dan salah satu perwakilan dari ketiga keluarga korban untuk berangkat ke Bali.

1 Januari 2008 Koordinasi terus dilakukan untuk mendapatkan informasi perkembangan atas pencarian 3 mahasiswa yang hilang. 2 Januari 2008 Pukul 09.00 rapat koordinasi kembali dipimpin Rektor UTAMA dengan jajaran struktural terkait untuk mengambil langkah lanjut  Universitas Widyatama dalam pencarian ketiga mahasiswa ini. Antara lain :

(1) Terus berkoordinasi dengan Aparat setempat.

(2) Telah menugaskan Ka.Biro Kemahasiswaan dan Purek Renbang untuk   berangkat bersama perwakilan keluarga korban  ke TKP.

(3) Terus memonitor kondisi medan dan perkembangan di TKP.

(4) Telah mengundang orangtua korban untuk memberikan penjelasan dan informasi mengenai ketiga korban.

(5) Setiap saat perkembangan & informasi diberikan up-date oleh contact person  di TKP.

Pukul 13.00 rekan wartawan dari berbagai media elektronik dan cetak hadir untuk konfirmasi perkembangan.  Disampaikan bahwa koordinasi dengan Kepala SAR Denpasar. BASARNAS telah menyumbangkan 1 buah helikopter untuk membantu proses pencarian. Proses pencarian dibentuk atas 7 tim dengan kordinator DANRAMIL setempat. Proses Search and Rescue ini telah masuk pada hari ke 4 yang direncanakan berlangsung selama 7 hari. Pihak UTAMA akan melakukan usaha semaksimal mungkin dari segi pikiran, materi, fasilitas, sumber daya yang ada telah dikerahkan untuk membantu proses pencarian ketiga mahasiswa tersebut.

  • 3 Januari 2008, hari ke 5 pencarian Pukul 12.30 perkembangan di Bali masih belum ada tanda-tanda penemuan ketiga mahasiswa tersebut. Keadaan cuaca sangat buruk membuat helikopter belum dapat diterbangkan untuk penyisiran lewat udara, sedangkan helipad sudah disiapkan di posko Besakih Bali. Jadi penyisiran masih tetap dikonsentrasikan melalui darat.
  • 4 Januari 2008, hari ke 6 pencarian Pukul 10.30, penyisiran masih dilakukan melalui darat dikarenakan masih tidak memungkinkan untuk menggunakan helikopter. Ketiga orang tua korban sudah berada di Besakih Bali untuk melihat dan memonitor langsung proses Search and Rescue.  Tim pencari telah menjadi delapan sampai sembilan tim.
  • 5 Januari 2008, hari ke 7 pencarian Pukul 13.00, pencarian belum berhasil, namun helikopter sudah dapat diterbangkan, tetapi untuk menempuh tingkat ketinggian yang lebih tidak dapat dilakukan berhubung kabut yang begitu tebal menyelimuti puncak Gunung Agung.  6 Januari 2008, Hari Minggu Pukul 15.00, bahwa pencarian 3 mahasiswa yang hilang  membuahkan hasil yaitu penemuan  jasad salah satu korban tetapi jasad tersebut belum dapat diidentifikasi. Jam berikutnya dikenali sebagai Mohammad Iqbal.

Pukul 18.30, diadakan rapat koordinasi di jajaran Universitas untuk peneriman dan penyerahan jenazah korban ke pada keluargannya. Rektor berangkat langsung menuju Bali untuk memimpin dan mengkoordinasikan evakuasi dan pengiriman jenazah. Tim Bandung akan menerima dan menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga di Depok.

Pukul 03.00 WIB Tim Bandung (Purek Operasional, Dekan & Kaprodi FBM dan jajaran Rektorat terkait, Bramatala menuju Bandara Cengkareng untuk menerima dan menyerahkan jenazah kepada keluarga serta mengantarkan ke peristirahatan terakhir di pemakaman Joglo – Jakarta Barat. Pembina Yayasan Widyatama dari Jakarta hadir di rumah duka menyerahkan santunan serta mengantar sampai pemakaman almarhum.

  • 7 Januari – saat ini Berkoordinasi dengan tim di lapangan: Tim SAR, Basarnas, serta Bramatala – Widyatama dan Wanadri mewakili Universitas. Di kampus, civitas academica dalam suasana duka, dan berkabung. *** Public Relations & Marketing