Widyatama masih menjadi Favorit Destinasi Pendidikan Siswa/i Menengah Kejuaran

Menjadi sebuah hal yang lumrah ketika siswa kelas XII sudah dibingungkan dengan pilihan-pilihan Universitas tempat melanjutkan studi pendidikannya. Apalagi mereka akan menginjak semester genap 2 bulan yang akan datang. Di Kota Metropolitan seperti Kota Bandung, kosentrasi fokus Ujian Nasional (UN) bukan menjadi satu-satunya tujuan utama siswa lepas dari putih abunya. Namun keberhasilan mengenyam perguruan tinggi favorit sesuai dengan passion dan minat serta bakat mereka. Kali ini Universitas Widyatama (UTama) menerima tamu dari SMK Informatika. Acara yang dilaksanakan di Gedung Theater Lantai 6 UTama ini dipimpin oleh Bapak Bintang selaku PJs Kepala Sekolah SMK Informatika. Sekitar 50 siswa menghadiri acara yang dikemas juga dengan Tryout menjelang UN. Adapun Tryout tersebut bermaksud untuk memantapkan siswa/I dalam menjalankan UN sehingga kami berharap mereka dapat lebih maksimal untuk mengerjakannya. Hadir pula Yogi dan Kawan dalam mengenalkan angklung inovasi (Klungto) serta memberikan edukasi perihal Fakultas Teknik UTama. “UTama masih menjadi favorit destinati pendidikan untuk melanjutkan studi perguruan tinggi. Fasilitas yang hi-tec serta pengajaran yang up to date menjadikan siswa siswi semakin yakin kuliah di UTama”, imbuh Ibu Santi salah satu pembimbing SMK Informatika. Keberhasilan Tagline SMK Bisa! Yang dicanangkan oleh pemerintah tidak melepaskan mereka hanya berorientasi bekerja saja, namun “melek” akan persaingan dunia, pendidikan pun harus di anyam lebih tinggi dari sekolah menengah. Itu yang menjadikan siswa/I SMK marak melanjutkan studi ke Universitas. Peranan UTama sebagai Institusi pendidikan yang berkualitas selalu menjadi incaran alternatif mereka dalam melanjutkan pendidikan. Selain itu, hadirnya vokasi sebagai studi lanjutan sekolah menengah pun dapt membantu menjawab kebutuhan dunia industri dan mengembangkan potensi mereka di usia dini. Mengambil ilmu yang linear merupakan sebuah kemantapan mereka untuk dapat bersaing dan menghasilkan inovasi untuk Indonesia.

Bandung (16/11), Menjadi sebuah hal yang lumrah ketika siswa kelas XII sudah dibingungkan dengan pilihan-pilihan Universitas tempat melanjutkan studi pendidikannya. Apalagi mereka akan menginjak semester genap 2 bulan yang akan datang. Di Kota Metropolitan seperti Kota Bandung, kosentrasi fokus Ujian Nasional (UN) bukan menjadi satu-satunya tujuan utama siswa lepas dari putih abunya. Namun keberhasilan mengenyam perguruan tinggi favorit sesuai dengan passion dan minat serta bakat mereka.

Kali ini Universitas Widyatama (UTama) menerima tamu dari SMK Informatika. Acara yang dilaksanakan di Gedung Theater Lantai 6 UTama ini dipimpin oleh Bapak Bintang selaku PJs Kepala Sekolah SMK Informatika. Sekitar 50 siswa menghadiri acara yang dikemas juga dengan Tryout menjelang UN. Adapun Tryout tersebut bermaksud untuk memantapkan siswa/I dalam menjalankan UN sehingga kami berharap mereka dapat lebih maksimal untuk mengerjakannya.

Hadir pula Yogi dan Kawan dalam mengenalkan angklung inovasi (Klungto) serta memberikan edukasi perihal Fakultas Teknik UTama. UTama masih menjadi favorit destinati pendidikan untuk melanjutkan studi perguruan tinggi. Fasilitas yang hi-tec serta pengajaran yang up to date menjadikan siswa siswi semakin yakin kuliah di UTama”, imbuh Ibu Santi salah satu pembimbing SMK Informatika. Seminar Motivasi menjelang UN dari Bapak Pipin Sukandi, S.E., M.M. menghangatkan suasana visitasi dan siswa mendengarkan dengan khidmat.

Keberhasilan Tagline SMK Bisa! Yang dicanangkan oleh pemerintah tidak melepaskan mereka hanya berorientasi bekerja saja, namun “melek” akan persaingan dunia, pendidikan pun harus di anyam lebih tinggi dari sekolah menengah. Itu yang menjadikan siswa/I SMK marak melanjutkan studi ke Universitas. Peranan UTama sebagai Institusi pendidikan yang berkualitas selalu menjadi incaran alternatif mereka dalam melanjutkan pendidikan. Selain itu, hadirnya vokasi sebagai studi lanjutan sekolah menengah pun dapt membantu menjawab kebutuhan dunia industri dan mengembangkan potensi mereka di usia dini. Mengambil ilmu yang linear merupakan sebuah kemantapan mereka untuk dapat bersaing dan menghasilkan inovasi untuk Indonesia.