WISUDA Lembaga Pelatihan Kerja Art Therapy Center Widyatama Tahun Akademik 2017/2018

Sabtu (6/10) Art Therapy Canter Universitas Widyatama kembali meluluskan mahasiswa/siswi penyandang disabilitas tunarungu, autis dan ADHD, angkatan kedua Tahun Akademik 2018/2019 yang meliputi Program Pelatihan Kerja Jurusan Desain Grafis sebanyak 7 orang dan Treatmen Khusus berbasis visual dan audio sebanyak 6 orang yang dilaksanakan di Ruang Seminar Gedung A lantai 4 Universitas Widyatama.

Hadir pada acara Wisuda Penasehat Art Therapy Center Widyatama Ibu Judiesty Ontowiryo, Rektor Universitas Widyatama Dr. H. Islahuzzaman, S.E., ,M.Si., Ak., CA, Wakil Rektor Bidang Akademik, Perencanaan dan Kerjasama: Prof. Mohd. Haizam Bin Mohd. Saudi serta beberapa perwakilan dari Dekan Fakultas dan Biro di Lingkungan Universitas Widyatama. Turut hadir Kepala Dinas Sosial Prov Jawa Barat Drs. H. Arifin Harun Kertasaputra dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Dr. Asep C. Cahyadi, M.Si.

WISUDA Lembaga Pelatihan Kerja Art Therapy Center Widyatama Tahun Akademik 2017/2018

Direktur Art Therapy Center Widyatama Dr. Anne Nurfarina, M.Sn mengungkapkan pada sambutannya Art Therapy Center Widyatama didirikan dengan mengusung spirit dan semangat mencerdaskan anak bangsa termasuk penyandang disabilitas, yang dirintis oleh Alm. Prof. Dr.Hj. Koesbandijah Abdoelkadir S.E, M.Si, Ak.,CA dan putranya Alm. T. Ontowiryo Abdoelkadir,S.E., M.BA. Melalui semangat dan perjuangan bersama, Art Therapy Center Widyatama berdiri tanggal 15 Maret 2014.

Melalui pemutakhiran kurikulum dan keterlibatan industri Desain Grafis, Seni Musik dan industri Kriya,  LPK Art Therapy Center Widyatama telah menerapkan sistem pendidikan yang strategis, metodis, dan terarah. Dengan semangat pendidikan berbasis proyek, anak-anak kami terbukti mampu berkarya dan memenuhi kebutuhan pasar khususnya dalam bidang desain grafis, musik dan kriya. Hal ini terealisasi berkat dukungan konkrit para mitra industri dan asosiasi antara lain HU. Pikiran Rakyat, BONBIN Grafis Studio, Rumah Kemasan Bandung, Andien Management, Unity in Diversity (UID) Jakarta, CMYK Design and Printing, USAID, Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI),  serta rekan-rekan di Asosiasi Profesional Desain Komunikasi Visual Indonesia (AIDIA). Tambah Anne.

WISUDA Lembaga Pelatihan Kerja Art Therapy Center Widyatama Tahun Akademik 2017/2018

Sementara itu Dr. Asep mengungkapkan kaum disabilitas pantas ditempatkan sejajar dengan masyarakat umumnya, tidak dapat diaanggap sebelah mata, terbukti tokoh dunia bahkan kecerdasannya diatas orang normal, contohnya Albert Einstein.

Selama ini karena kami selaku orangtua yang dianugerahi anak yang menyandang disabilitas cukup sulit mengarahkan anak setelah lulus dari pendidikan tingkat SMA, mau diarahkan bekerja dimana, namun Kehadiran Art Therapy Center bagaikan bintang jatuh karena dapat menjadikan anak disabilitas menjadi lebih bisa diterima di masyarakat, Ungkap salah satu orangtua mahasiswa yang mewakili pidato perwakilan orang tua mahasiswa. (Ed)