Universitas Widyatama Mewisuda 1.120 Sarjana Baru Berbagai Fakultas dan Program Pascasarjana

SABAKOTA.ID – Seremonial kelulusan seorang mahasiswa menjadi sarjana dan magister, lazim dilakukan melalui acara Wisuda. Hal ini juga dilakukan oleh Universitas Widyatama ketika mewisuda 1.120 sarjana dan magister baru pada Sabtu 25 Juni 2022.

Kegiatan wisuda kali ini juga berlaku seperti wisuda-wisuda sebelumnya yang dilaksanakan masih dalam suasa pandemi Covid 19, yaitu secara daring (Online) maupun laring (Offline).

Acara wisuda itu dilangsungkan di gedung GSG Universitas Widyatama dan secara online disiarkan secara live streaming oleh UTama TV dan dapat dilihat para wisudawan yang mengikutinya secara online.

Wisuda Universitas Widyatama (Utama) kali ini diikuti 350 orang secara offline dan 770 wisudawan lainnya secara online.

Pada kesempatan itu Rektor UTama, Prof. Dr. H. Dadang Suganda berpesan kepada para wisudawan bahwa gelar akademik yang baru diperoleh itu menjadi sebuah tanggung jawab yang tinggi yang dipikul agar para lulusan dapat memberi sumbangsih bernilai kepada masyarakat, bangsa dan negara.

Rektor juga mengingatkan agar para wisudawan dapat menjadikan momentum ini menjadi tapakan yang lebih kuat untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi di masa mendatang. Ini penting agar para sarjana UTama mampu dan berani menatap masa depan serta memiliki keyakinan penuh untuk sukses meraih masa depan yang dicita citakan.

Keyakinan, menurut Rektor menjadi modal sangat penting bagi wisudawan dalam melewati masa-masa yang penuh ketidak pastian seperti sekarang dan masa yang akan datang. Karena ketidak pastian hanya dapat dilawan dengan sebuah keyakinan yang terbangun secara nyata selama menjalani proses studi di kampus ini,” katanya.

Prof. Dadang pada kesempatan itu juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para orang tua wisudawan yang telah mempercayakan pendidikan putra-putrinya kepada Universitas Widyatama.

Sementara di bagian lain sambutannya, Rektor menjelaskan bahwa Universitas Widyatama secara terus menerus dengan penuh kesungguhan serta tanggung jawab melakukan upaya-upaya perbaikan dari sisi kualitas penjaminan mutu hingga peningkatan sarana dan prasarana Pendidikan sesuai kebutuhan.

Selain itu universitas yang dipimpinnya juga senantiasa mendukung program pemerintah khususnya “Merdeka Belajar-Kampus Merdeka” (MBKM). “Kampus Merdeka mendorong kita menjadi pelajar sepanjang hayat, keharusan terus belajar, menggali bakat dan minat serta meningkatkan keunggulan kompetensi di era baru Pendidikan dan era Revolusi Industri 4.0,” kata Prof. Dadang.

Mengenai adanya program MBKM, dia juga mengingatkan, mengubah paradigma belajar di perguruan tinggi bukan hanya menjadi kuliah untuk belajar, melainkan belajar bagaimana bisa berkarya atau bekerja di berbagai bidang.

Menurut Rektor, filosofi MBKM sejalan dengan pemikiran Helen Tupper dan Sarah Ellis yang berpendapat kehikdupan ini penuh dengan warna. Oleh karenanya mahasiswa diharapkan bukan hanya belajar di dalam kampus semata tetapi juga belajar di luar kampus. Ini bertujuan agar dapat mengenal banyak warna kehidupan.

Guru Besar Unpad itu juga mengingatkan hadirin bahwa Helen Tupper dan Sarah Ellis dalam bukunya “Sqquigly Carrier” menulis, siapapun sekarang harus memiliki pola pikir berbeda dari biasanya, yaitu pola pikir berliku. Ini dimaksudkan agar setiap orang perlu banyak mengenal warna kehidupan agar dapat tumbuh dan berkembang.

Prof. Dadang juga mengutip sebagian isi buku yang ditulis Tupper dan Ellis yang menyatakan ada enam hal yang dapat dijadikan rujukan agar setiap orang dapat mencapai kesuksesan menghadapi ketidak pastian dan mengejar kehidupan yang lebih baik di masa mendatang.

Keenam rujukan itu meliputi: Kekuatan vs kelemahan; Kepercayaan diri; Pengalaman sukses; Networking/jaringn/silaturahmi; Kemungkinan vs rencana dan Nilai.

Rektor Utama juga menginformasikan sejumlah prestasi dan keberhasilan yang diraih oleh Lembaga Pendidikan Tinggi yang dipimpinnya, diantaranya bahwa UTama yang merupakan salah satu universitas swasta terkemuka di Indonesia, khususnya di Bandung dan Jawa Barat, pada tahun 2022 menempati peringkat terbaik ke-63 secara nasional berdasarkan ranking versi Webometrics. UTama juga tercatat sebagai peringkat ke-1 universitas swasta terbaik se-kota Bandung.

Universitas Widyatama yang berada dalam naungan Yayasan Pendidikan Widyatama saat ini memiliki 5 fakultas, masing-masing Fakulktas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Teknis, Fakultas Ilmu Budaya, Fakukltas Desain Komunikasi Visual (DKV) dan Fakukltas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP).

Selain itu juga Widyatama memiiiki Sekolah Pascasarjana Program Magister Manajemen, Magister Akuntansi dan Pendidikan Profesi Akuntan. Semua program magister itu menyandang akreditasi “A” dari BANPT. Selain itu program pascasarja S2, Widyatama juga memperoleh izin operasional dan sudah memulai perkuliahan bagi Program Pascasarjana Doktor Manajemen S3.

Widyatama pada awal tahun 2022 juga memperoleh status Akreditasi A (Unggul) dari Asosiasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT).

Selain itu Lembaga sertifikasi internasional (ASIC) Inggris telah pula melakukan visitasi terhadap enam Prodi S1 Utama masing-masing prodi Manajemen, Akuntansi, Teknik Industri, sistem Informasi, Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang D3. Keenam Prodi tersebut mendapat predikat akreditasi internasional dengan nilai “Premium” (A).

(Sumber : sabakota.id)