Tips memilih Program Studi yang Sesuai dengan Bakat Pribadi

Memilih Program Studi atau Jurusan, pastikah anda direlung segala dilematisasi. Jangan terlalu dengerin apa kata orang ! Anda harus memilih jurusan ini atau jurusan itu. Kebanyakan Tips di luar sana lebih menuntun anda untuk mengenali dulu diri anda lebih dalam, mulai dari bakat dan banyak lagi tips lainnya. Padahal saat anda masih (pasca lulus) SMA, terkadang anda belum siap untuk mendalami hal-hal yang sangat memusingkan. Bahkan tidak jarang orang tua yang sampai mendatangkan Psikolog untuk ‘menangani’ anda, sungguh sangat dilematisasi.

1. Saat SMA jurusan Apa ?

Jika IPS berarti anda pada umumnya tidak bisa memilih jurusan kuliah yang bermakna eksakta (Teknik, Kedokteran, ds). Jika IPA, anda mungkin bisa ambil jurusan yang berhubungan dengan IPS dan tentunya yang berhubungan dengan IPA. Sudah mulai bisa memilih antara dua ?

2. Mengikuti apa kata Orang Tua ?

Salah satu dilematisasi calon mahasiswa ketika memilih program studi, adalah karena banyak saran dari orang tua dan saudaranya. Mentang orang tua jurusan A, Kakak jurusan A, juga anda lantas mengikuti mereka juga. “Berani ambil sikap, berani beda!”. Kesalahan orang tua masa kini itu banyak yang memaksa. Coba tanya teman anda, berapa banyak diantara mereka yang disuruh orang tua mereka masuk Kedokteran ? Jadi think different !!

3. Minat dan bakat bukan menjadi patokan, suka menghitung dan kalkulasi keuangan?

Mungkin anda sebelum atau tanpa disadari berpotensi jadi Banker, ambil jurusan Akutansi ! Suka sesuatu yang lain ? Mungkin anda bisa sesuaikan sendiri mau ambil jurusan apa.

4. Senang “oprek” Komputer ?

Informatika lulusannya bukan hanya jadi tukang oprek komputer saja, open minded guys! mereka si pembuat aplikasi, mereka sang inovatif. Pertimbangkan pilih jurusan Teknik Informatika (Computer Science). Jurusan ini begitu menjadi primadona bahkan kayaknya bakal terus begitu. Minat masuk jurusan IF, coba baca ini deh  Mau kuliah Teknik Informatika ? Baca ini dulu

5. Hobi

Hati-hati dengan yang satu, kurang-kurang bisa jadi jebakan. Banyak orang yang bilang gue hobinya ini itu jadi cocok pilih jurusan ini itu tapi ujung-ujung nya gak maksimal alias pengembangan hoby nya di kuliah hanya mentok di 50-70% saja.

Hati-hati dengan yang satu ini, kurang-kurang bisa jadi jebakan. Banyak orang yang bilang anda hobinya itu cocoknya jurusan itu, namun hasil tidak maksimal alias pengembangan hobi di kuliah hanya mentok 50% s.d. 70 % saja. Ingat Hobi itu berarti spesifik. saat lulus nanti saingan kamu mungkin lebih sedikit tapi jika skill pas-pasan alamat sudah cari kerja juga. Masih yakin Hobi harus sesuai jurusan yang dipilih ? Berjanjilah untuk bersungguh-sungguh kuliahnya.

6. Punya Panutan  ? Mau jadi seperti siapa ?

Panutan anda pak Jokowi atau Obama dan mau banget seperti mereka ? ya tekuni dan ambil Jurusan Ilmu politik. Mau jadi seperti Bill Gates, Sergey Brin, Zuckerberg atau Andrew Darwis (kaskus) ? Ya ambil jurusan Computer Science. Ingat bahwa jurusan orang yang kamu ambil, ribuan orang lainnya juga ambil jurusan yang sama. Mereka akan jadi pesaing anda. Makanya kamu harus punya Panutan atau orang yang ingin anda tiru jejaknya. Karena dengan ini motivasi anda bisa jauh melebihi orang kebanyakan. Gak punya Panutan? Gak masalah, baca lagi point-point diatas dan dibawah.

7. Tidak usah takut, apabila tidak sesuai.

Namanya hidup, menyesal boleh tapi jangan berlebih. Percaya aja bahwa jangan-jangan kamu ditakdirkan menjadi Expert di jurusan kamu itu. Makanya harus serius terutama kalo udah masuk semester 4 keatas.