Target 50.000 Orang Tervaksin PKM Universitas Widyatama Kembali Menggelar Kegiatan Vaksinasi Masal

Universitas Widyatama (UTama) kampus swasta No 1 di Kota Bandung versi Webometrics, menggelar kegiatan “Gebyar Vaksinasi” masal dosis kedua, bagi mahasiswa, dosen, karyawan,  termasuk warga sekitar Kampus UTama yang berada di Jalan Cikutra No 204-A, Kelurahan Sukapada, Kecamatan Cibeunying Kidul, Selasa (24/8/2021).

Dilangsungkan di Gedung Serba Guna (GSG), Kampus UTama. Sebelumnya penyuntikan dosis pertama dilakukan di tempat yang sama, pada tanggal 27 Juli 2021.

Dr. R. Ratna Komala Putri, S.E., M.S., Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UTama mengungkapkan bahwa kegiatan vaksinasi tersebut berada di bawah koordinasi LP2M.

Pada kegiatan itu sekitar 1300 orang yang ikut serta.

“Target kami mudah-mudahan bisa memvaksin sekitar 50.000 orang. Sampai saat ini sekitar 10.000 orang sudah divaksin melalui kegiatan PKM UTama. Berkerja sama dengan berbagai pihak. Tujuannya tidak lain untuk membentuk kekebalan kelompok, dan membantu program pemerintah,” kata Ratna, di lokasi vaksinasi, Selasa (24/8/2021).

Bisa terlaksananya kegiatan itu, Kampus UTama bekerjasama dengan berbagai pihak, seperti Dinas Kesehatan, Komunitas Masyarakat Tionghoa Peduli, Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) organisasi hasta karya partai Golkar, Kepolisian Republik Indonesia, Polrestabes Bandung, Polsek Cibeunying Kidul, Kelurahan Sukapada, Puskesmas Pasirlayung, perhimpunan dokter, dan lainnya.

Sementara itu Pipin Sukandi, Kabiro Kemahasiswaan UTama, di tempat yang sama menambahkan, kegiatan vaksinasi masal itu juga, untuk persiapan pelaksanaan perkuliahan tatap muka.

“Dari Mendikbud sudah ada ancar-ancar sekitar bulan September kegiatan perkuliahan tatap muka akan dibuka. Makanya dari jauh-jauh hari kami mempersiapkan kemungkinan untuk kegiatan tatap muka. Mahasiswa sudah divaksin dosen juga sudah divaksin,” kata Pipin.
“Maka dari itu mudah-mudahan kegiatan ini bisa mendukung program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dan tatap muka,” imbuhnya.

Dirinya juga menjelaskan bahwa dengan kegiatan vaksinasi masal secara berkesinambungan bagi mahasiswa, dosen dan warga, bisa membantu pemerintah, menyelesaikan COVID-19 yang semakin hari semakin menurun.

Masih kata Pipin, di kampus UTama secara marathon masih akan melakukan kegiatan vaksinasi masal.

Salsabila Vania, salah satu mahasiswi UTama yang ikut serta vaksinasi dosis kedua berharap, sesudah vaksinasi sinovac dosis kedua tidak ada lagi vaksinasi lanjutan.

Pipin Sukandi, S.E., M.M., Kabiro Kemahasiswaan UTama
Pipin Sukandi, S.E., M.M., Kabiro Kemahasiswaan UTama

Saat ditanya apakah ada paksaan untuk divaksin, menurut pengakuan Vania, meskipun takut disuntik, dirinya berinisiatif sendiri ingin divaksin.

Sesudah divaksin dirinya juga tidak merasakan efek samping yang berarti.

“Vania juga ingin sekali agar perkuliahan tatap muka bisa segera dilaksanakan, karena selama satu tahun setengah kuliah online, sudah jenuh. Harapan terbaik semoga bisa mengurangi angka yang terpapar corona di Indonesia,” kata Vania.

(Sumber: majalahsora.com)