Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), Universitas Widyatama (UTama), mengadakan lokakarya sosialisasi pembenahan perpustakaan sekolah berbasis akreditasi di SMK Lugina Rancaekek, Kabupaten Bandung, Selasa (21/9/2021).

Kegiatan sosialisasi ini menjadi pembuka dalam memberikan wawasan baru bagi para pustakawan termasuk guru SMK Lugina Rancaekek, dalam menciptakan perpustakaan yang sesuai dengan standar yang telah dibuat oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Merryam Agustine, S.Sos., M.I.Kom., Dosen Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi yang menjadi pemateri lokakarya, mengatakan, bahwa terdapat beberapa hal yang harus di perhatikan dalam pemenuhan akreditasi perpustakaan sekolah yang sesuai dengan standar perpustakaan nasional.

“Yang perlu diperhatikan seperti layanan, kerjasama, koleksi buku, pengorganisasian bahan pustaka, sumber daya manusia, gedung atau ruang sebagai sarana dan prasarana, anggaran, manajemen perpustakaan, serta perawatan koleksi perpustakaan,” kata Merryam, Jum’at (30/9/2021).

Menurutnya sosialisasi pembenahan perpustakaan berbasis akreditasi di SMK Lugina Rancaekek, merupakan awal dari kegiatan perpustakaan. Tujuannya agar perpustakaan sebagai jantung pendidikan dapat termanfaatkan dengan baik oleh warga sekolah, khususnya para siswanya.

Masih kata Merryam, di perpustakaan sekolah, keseluruhannya harus mengikuti aturan atau standar yang telah ditetapkan oleh perpustakaan nasional.

Materi yang dipaparkan oleh Marryam bedasar kepada standar akreditasi untuk perpustakaan sekolah, yang diberikan oleh perpustakaan nasional.

Acara tersebut juga merupakan rangkaian dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Prodi Perpustakaan dan Sains informasi. Mengusung tema “Pembenahan Perpustakaan Sekolah Berbasis Akreditasi”.

“Kami berharap kegiatan PKM ini dapat membantu menjadikan perpustakaan SMK Lugina Rancaekek menjadi perpustakaan yang sesuai dengan standar perpustakaan nasional,” kata Merryam.

Diketahui kegiatan lokakarya itu diikuti oleh dosen dan mahasiswa Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi, guru serta pustakawan SMK Lugina Rancaekek. Secara keseluruhan ada 25 peserta.

“Saat kegiatan para peserta antusias untuk bertanya seputar kegiatan pembenahan perpustakaan,” pungkas Merryam.

(Sumber: majalahsora.com)