Sambut Kampus Merdeka, Prodi FTV DKV Widyatama Siapkan Terobosan Workshop Film Pendek Program Kampung Sinetron

Memasuki masa kuliah daring untuk semester genap Tahun Ajaran 2020/2021, Program Studi Diploma 4 (Jenjang Sarjana Terapan) Film dan Televisi Fakultas DKV Universitas Widyatama telah mempersiapkan sistem pembelajaran “Blended Learning”, di mana para peserta didik atau mahasiswa akan diberi kesempatan untuk belajar lebih mandiri dan terjung langsung di masyarakat dengan tetap mengunakan dan melaksanakan protokol covid 19.

Hal tersebut dikemukakan Dekan Fakultas DKV Deden Maulana Drs, M.Ds, baru baru ini di Bandung. Menurutnya, para mahasiswa akan menjalankan kebijakan kampus merdeka dengan tetap mendapat arahan serta bimbingan sesuai pedoman ketetapan akademik, tanpa kehilangan kualitas dan kreativitas dalam mengembangkan keilmuan dan keahliannya di masyarakat.

“Selama menjalani masa itu mahasiswa akan belajar beradaptasi di lingkungan baru, dan memiliki peluang menimba pengalaman lebih nyata, tanpa kehilangan kualitas dan kreativitas dalam mengembangkan keilmuan dan keahliannya di masyarakat.” katanya kepada kabarpublik.id, Kamis (11/2/21).

Selain itu, Kaprodi FTV Fakultas DKV Universitas Widyatama Budiman Drs, M.MPd serta di dukung para dosen dan praktisi menambahkan, prodinya menyuguhkan program terobosan dengan tajuk “kampung sinetron” di beberapa daerah di Jawa Barat.

“Kampung Sinetron pada dasarnya adalah sebuah program pengabdian masyarakat yang dilakukan para dosen Prodi FTV, yang berlatar belakang pekerja profesional di bidang TV dan Film. Pada program tersebut akan diselenggarakan satu rangkaian kegiatan rutin berupa workshop membuat film pendek kepada anak anak muda desa yang terpilih selama sepekan,” ucap Budiman, Kamis (11/2/21).

Prodi DKV Universitas Widyatama
Prodi DKV Universitas Widyatama

Selanjutnya, menurut Budiman para peserta didorong membuat konten berupa film pendek atau web series dengan tema kearifan lokal. Program Kampung Sinetron, bertujuan mengembangkan kemitraan dengan komunitas di berbagai daerah dengan tujuan untuk merekam fenomena keseharian sebagai nilai-nilai budaya lokal yang sudah tersimpan dapat di tranformasikan kembali menjadi pesan di masa kekinian.

Budiman menambahkan adapun keterlibatan mahasiswa belajar pada program tersebut, mahasiswa bisa belajar langsung di masyarakat untuk mewujudkan ide dan gagasannya lebih berkembang serta akan menemukan solusi sesuai kaca mata mereka.

Deden Maulana menjelaskan Program Studi Film dan Televisi (D4) Universitas Widyatama, akan lebih focus melahirkan lulusan siap kerja dan juga siap berwirausaha dengan nyata serta yang dibekali sikap DJITU (Disiplin, Jujur, Inovatif, Tekun dan Ulet) sebagai jargon UTAMA yakni membangun karakter sikap para mahasiswa kini dan dikemudian hari.

(Sumber : jabar.kabarpublik.id