Rektor UTama Prof. Dadang Suganda Ingatkan Pentingnya Jaga Hubungan Baik dengan Media Massa

SABACIREBON – Rektor Universitas Widyatama (UTama) Prof. Dr. H. Dadang Suganda, Selasa 30 April 2024 mengadakan acara Media Gathering atau silaturahmi bersama sejumlah wartawan media massa mainstream yang ada di kota Bandung. Di hadapan sejumlah wartawan perwakilan media massa cetak, media elektronik maupun media online, Rektor Universitas Widyatama (UTama) mengakui dan mengingatkan jajarannya bahwa menjalin dan menjaga hubungan baik dengan wartawan dari berbagai media massa itu sangatlah penting. Hal ini menurut Prof. Dadang, karena melalui publikasi di media massa, segala bentuk kegiatan dan seluruh kebijakan akan lebih mudah sampai kepada masyarakat. Begitu juga sebaliknya berbagai aspirasi masyarakat maupun kebijakan pemerintah mudah didapat melalui media massa.

Menurut rektor, informasi berita maupun artikel pada media massa arus utama (mainstream) menjadi sangat penting di tengah arus gelombang informasi yang dimuat pada berbagai platform digital Media Sosial. “Saya sering kali memperoleh informasi pertama melalui berita maupun tulisan media massa khususnya yang dimuat melalui koran Pikiran Rakyat dan koran Kompas,” tambahnya. Di dalam era persaingan antara informasi yang dimuat pada media mainstream dengan Media Sosial pada umumnya masyarakat menilai informasi berupa berita maupun artikel pada media mainstream masih lebih dapat dipercaya dibandingkan informasi dari Media Sosial.

Kepercayaan atas informasi dari media mainstream itu dikarenakan media massa konvensional, baik media cetak maupun media elektronik dikelola berasaskan profesionalitas dan memiliki kode etik jurnalistik.

Wartawan senior koran Jawa Pos yang juga pernah menjadi Menteri BUMN, Dahlan Iskan bahkan menilai berita yang disajikan oleh media mainstream umumnya juga didasarkan pada sumber yang sudah diverifikasi dan dipilih dengan hati-hati. Selaijn itu  redaksi media mainstream memiliki kendali yang ketat terhadap apa yang akan dipublikasikan, memastikan akurasi dan keseimbangan berita.

Media mainstream memiliki jangkauan yang luas karena bisa mencapai audiens yang beragam, terutama melalui televisi, surat kabar, dan radio. Dahlan Iskan juga berpendapat tingkat keprcayaan masyarakat terhadap konten media mainstream itu karena beritanya cenderung memberikan analisis yang lebih mendalam dan konteks yang lebih luas. Dalam hal  Dahlan berpendapat Media Sosial adalah platform online yang memungkinkan pengguna  berinteraksi, berbagi konten, dan berkomunikasi satu sama lain. Ini termasuk platform seperti Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, dan lainnya.

Dalam dunia media sosial memungkinkan pengguna menjadi produsen dan konsumen konten secara bersamaan. Setiap individu dapat berbagi pendapat, foto, video, dan informasi. Konten di media sosial bisa sangat beragam, termasuk berita, hiburan, meme, tutorial, dan lainnya. Informasi yang dimuat pada media sosial tidak selalu diverifikasi atau disaring dengan ketat terlebih dahulu seperti pada media mainstream. Ini dapat menyebabkan penyebaran informasi yang salah atau tidak akurat.

Hadir pada acara Media Gathering tersebut perwakilan media massa dari TVRI Bandung, Grup Pikiran Rakyat Bandung dan Grup Tribun. Sementara itu dari Universitas Widyatama hadir selain Rektor juga Wakil Rektor 1 DR. Wedi Rusmawan Kusumah, Dekan FEB Dr. H. Nuryaman, Dekan FT Dr. Didit Damur Rochman, Dekan FDKV Deden Maulana A., Drs., M.Ds, Dekan FISIP Dr. Soni Akhmad Nulhaqim, Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Reiza D. Dienaputra, Sekretaris Universitas Dra. Uning Kuraesin, MSi, Koordinartor MBKM Ir. Udin Komarudin, M.T. serta sejumlah Kepala Biro. Prof. Dr. Dadang Suganda yang juga Guru Besar UNPAD Bandung itu membeberkan pula berbagai kebijakan pemerintah, termasuk diantaranya program kebebasan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Menurut Rektor, Program MBKM di universitas yang dipimpinnya sudah dilaksanakan melalui kerjasama dengan sejumlah perusahaan, khususnya di kota Bandung dengan menempatkan mahasiswa melaksanakan kuliah luar kampus yaitu di perusahaan tertentu dengan didampingi dosen praktisi yang berasal dari perusahaan tersebut. Program MBKM bermanfaat bukan saja mahasiswa menerima ilmu melalui perkuliahan formal di dalam kampus, tetapi juga mendapatkan ilmu sekaligus pengalaman bekerja sesuai bidang yang dipilihnya. Nilai perkuliahan dalam program itu dikonfersikan sebagai bagian formal perkuliahan yang dilakukan mahasiswa peserta MBKM. Rektor juga menyinggung hadir bertubi-tubinya berbagai kebijakan pemerintah melalui Kemendikbudristek termasuk pengaturan klasemen setiap universitas berdasarkan data pada kementerian bersangkutan dengan membagi perguruan tinggi ke dalam kelompok Universitas berbasis Riset dan Universitas berbasis Pembelajaran.

Dikatakan, sejauh ini kendala pengelolaan dan kelancaran proses pembelajaran pada setiap perguruan tinggi adalah dalam hal Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB). “Setiap universitas, terutama universitas swasta dihadapkan kepada persingan yang ketat dalam menjaring peserta didik baru, termasuk menghadapi universitas negeri sebagai salah satyu kompetitornya” tambahnya.

Sementara itu Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni Univeritas berakreditasi Unggul, M. Fauzi mengatakan sejumlah mahasiswa UTama telah berhasil meraih prestasi berbagai perlombaan baik tingkat provinsi, nasional nbahkan Internasional. Baca Juga: Sebanyak 7 Bandara Ditutup, 50 Penerbangan Terdampak Pada kegiatan tahun 2023 sejumlah mahasiswa dari berbagai fakulktas di Widyatama setidaknya meraih 99 prestasi berbagai lomba tingkat internasional, 73 prestasi berbagai Lomba tingkat nasional dan 123 prestasi berbagai lomba di tingkat provinsi Jawa Barat Dikatakan pada tahun 2024 ini ada sejumlah agenda kegiatan berbagai jenis perlombaan baik berskala provinsi, nasional maupun internasional yang diselenggarakan baik di dalam mapun di luar kampus Universitas Widyatama.***

 

Sumber : https://cirebon.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-048035473/rektor-utama-prof-dadang-suganda-ingatkan-pentingnya-jaga-hubungan-baik-dengan-media-massa