PKM Universitas Widyatama Berikan Pelatihan Cara Cerdik Mengelola Keuangan Di Masa Pandemik Bagi UMKM

Pandemik COVID-19 di dunia dan tanah air masih belum bisa diprediksi akan berakhir kapan. Bahkan pakar kesehatan di dunia dan WHO, mengungkapkan, kini telah menemukan adanya mutasi virus SARS-CoV-2 baru, diberi nama varian Alfa, Beta, Gamma, Delta, Lambda, dan Kappa.

Perkembangan jenis varian ini menimbulkan kepanikan terhadap masyarakat, karena meningkatnya jumlah yang terinfeksi dan angka kematian.

Hal tersebut menjadi pemicu munculnya kebijakan pemerintah secara nasional, untuk menekan dan mencegah penyebaran virus lebih luas, memberlakukan kebijakan darurat di tanah air, dengan melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Adanya pandemik dan berbagai kebijakan yang mempersempit ruang gerak masyarakat secara berkepanjangan, berdampak terhadap perputaran roda  perekonomian. Tidak terkecuali bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di berbagai sektor. Mereka dituntut bertahan di masa pandemik untuk melakukan berbagai terobosan dan strategi.

Salah satu UMKM yang merasakan dampaknya yaitu para pengrajin di Kampung Rajut Binong Jati, Kota Bandung. Mereka berusaha untuk bisa keluar dari masalah yang dihadapi dan mencoba bertahan dari dampak pandemik ini.

Adapun masalah yang mereka hadapi di antaranya kesulitan memanfaatkan media sosial untuk memperkenalkan dan memasarkan produk rajutnya ke khalayak umum. Di samping itu pembuatan laporan keuangan usahanya, masih dilakukan secara tradisional dan bercampur dengan keuangan keluarga serta pengelolaan keuangan pada masa pandemik COVID-19.

Melihat permasalahan itu, kampus Universitas Widyatama melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM), berusaha hadir dan memberikan solusi, dengan memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM Kampung Rajut Binong Jati secara daring (online), yang dilaksanakan tanggal 31 Juli 2021.

Kegiatan itu dilakukan oleh setiap cluster yang beranggotakan dosen-dosen Universitas Widyatama, dipimpin oleh Neneng Susanti S.MB., M.M.,

Terkait PKM itu, Neneng menjelaskan, walaupun kegiatan pelatihannya diselenggarakan secara online (Zoom), namun memberikan dampak positif kepada peserta kegiatan UMKM yang bergerak di bidang usaha rajut seperti pakaian dan asesoris.

Kegiatan PKM ini dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr. H. Adjeng Mariana, S.E., M.SI, dan sambutan dari Eka, Ketua pengrajin Kampoeng Rajoet Binong Jati.

Kata Neneng, Pada pelatihan itu Tanti Irawati Mukhlis, S.E., M.M, QIA., didaulat memberikan materi kegiatan, dengan tema pengelolaan keuangan, memberikan kata kunci sebagai salah satu strategi UMKM dalam masa pandemik ini, yaitu membiasakan  melakukan pencatatan keuangan, memisahkan keuangan pribadi dengan keuangan usaha, mulai membangun pondasi bisnis dan perlindungan bisnis, perencanaan dan pengelolaan utang dan tetapkan target serta evaluasi bisnis secara berkala.

“Alhamdulillah, pemaparan ini mendapatkan respon positif dari para peserta dengan ikut aktif melakukan tanya jawab dan diskusi. Acara ini berakhir pada pukul 12.30 WIB ditutup dengan pemberian apresiasi kepada peserta yang aktif dan menjawab dengan benar pertanyaan dari pemateri,” kata Neneng, Senin (2/8/2021).

Lebih lanjut ia mengatakan, bisa berjalanya kegiatan PKM para dosen UTama di Kampung Rajut Binong Jati, tidak terlepas dari dukungan moril dan materil yang diberikan oleh LP2M Universitas Widyatama.