Peran Serta Institusi Akademik dalam

Perkembangan dunia usaha terutama di sektor perminyakan dewasa ini maupun pada waktu yang akan datang menuntut adanya kemampuan dalam mempertimbangkan segala kemungkinan sebelum mengambil keputusan dan tindakan. Pertimbangan-pertimbangan naluriah atau dengan perkiraan-perkiraan kualitatif yang sederhana pada dasarnya hanya dapat dipertanggungjawabkan untuk keputusan-keputusan yang bersifat sederhana. Keputusan-keputusan yang mengandung resiko besar tentunya perlu didukung dengan perhitungan-perhitungan yang matang, agar resiko kerugian dapat dihindari. Oleh karena itu dalam setiap pengambilan keputusan tidak cukup hanya mengandalkan dari hasil analisis kualitatif saja tetapi juga diperlukan analisis kuantitatif sehingga keputusan yang ditetapkan hasilnya akan sesuai dengan yang diharapkan.

Dalam mengelola sistem distribusi, tingkat kepuasan pelanggan merupakan hal yang sangat penting. Untuk dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan (customer satisfaction), perusahaan dengan optimal harus memberikan pelayanan informasi produk, pelayanan transaksi, pelayanan delivery, dsb. Dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan melalui peningkatan kualitas pelayanan, proses distribusi produk tentu harus dikelola dan direncanakan sebaik mungkin.

Pengelolaan dan perencanaan distribusi produk melibatkan demand dan sumber daya distribusi. Demand harus bisa terpenuhi se-efektif dan se-efisien mungkin oleh sumber daya distribusi. Sumber daya distribusi termasuk di dalamnya adalah sumber daya manusia (SDM) dan armada pengangkut. Pengelolaan dan perencanaan yang baik pada SDM dan armada pengangkut akan meningkatkan kinerja proses distribusi produk, yang pada akhirnya akan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Metoda Transportasi dalam Riset Operasi (Operation Research) merupakan salah satu metoda kuantitatif yang dapat dipergunakan untuk menganalisis besarnya biaya distribusi BBM agar dapat diperoleh hasil yang efektif dan efisien, disamping itu dari hasil analisis ini juga akan diperoleh bentuk Pola Distribusi BBM yang  tepat.

Dalam merancang suatu model transportasi BBM pada dasarnya harus bertitik tolak dari pola pemikiran untuk meminimalisasi total biaya/ongkos angkutan yang timbul dalam melaksanakan distribusi BBM kepada pelanggan (economic of supply) dengan tetap berpedoman pada faktor keamanan pasokan BBM (security of suppply) serta tingkat pelayanan yang lebih tinggi dalam memenuhi kepuasan pelanggan (Flexibility of suppply and customer satisfaction). Hasil akhir yang diharapkan dari sebuah model transportasi yang dipilih adalah dalam proses pendistribusian BBM dari sumber (Instalasi, Transit Terminal dan Depot) ke tujuan (Inland Depot, SPBU dll) dapat dilaksanakan secara efektif dengan total biaya distribusi dapat ditekan hingga sekecil-kecilnya. Dengan demikian hasil dari analisis ini dapat dijadikan dasar untuk menetapkan bentuk  pola suplai BBM.

Sebagai bentuk kepedulian atas hal tersebut, Logistics & Supply Chain Center (LOGIC) Jurusan Teknik Industri – Universitas Widyatama bekerja sama dengan PT Anugerah Cipta Guna menyelenggarakan Pelatihan “Sistem Operasi Armada Truk Tangki yang Efektif dan Efisien”. Pelatihan berlangsung pada hari Selasa-Kamis, 20-23 Maret 2007 di Ruang Pelatihan LOGIC – Universitas Widyatama, Jalan Cikutra 204 Bandung dan diikuti oleh 15 orang peserta dari Depot Lhoksumawe, Lahat, Baturaja, Kertapati, Maos, Raha, Baubau, Kolonodale, Balongan PT Pertamina. Yang bertindak sebagai instruktur adalah Ir. Setijadi, M.T. (Kepala Logistics & Supply Chain Center – Universitas Widyatama) dan Ir. Yudha Prambudia, M.Sc. (Kepala Laboratorium Perencanaan dan Optimasi Sistem Industri – Universitas Widyatama).

Tujuan diadakannya Pelatihan ini antara lain untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam mengelola sistem distribusi, dengan metoda dan teknologi yang mendukung perencanaan strategis dan taktis dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses distribusi produk. Dengan format pelatihan yang terintegrasi berbasis komputer, para peserta pelatihan akan dibekali dengan kemampuan penggunaan software(fleet systems and management) sebagai alat bantu dalam analisis, pengembangan skenario, hingga pengambilan keputusan.

Penyelenggaraan pelatihan tersebut sejalan dengan misi LOGIC sebagai unit pendidikan, penelitian, dan pelatihan dalam bidang logistik dan supply chain yang unggul dengan mengoptimalkan SDM yang berkompetensi dan jaringan kerja sama yang sinergi. Melalui pelatihan tersebut, para peserta diharapkan akan dapat mengimplementasikan hasil pelatihannya di PT Pertamina. Dengan sistem distribusi BBM yang akan optimal, PT Pertamina akan dapat menurunkan biaya operasionalnya. Selain berdampak terhadap profitabilitas perusahaan, masyarakat luas juga akan merasakan manfaatnya karena mendapatkan BBM dengan harga yang lebih murah.