Program pengenalan lingkungan kampus atau lebih dikenal dengan ospek di perguruan tinggi biasanya dipersepsi melelahkan bahkan kegiatan semacam ini kerap dijadikan ajang bullying dari mahasiswa senior kepada mahasiswa junior. Tapi tidak demikian dengan Program Pengenalan Universitas (PPU) Widyatama. PPU Widyatama berlangsung dari tanggal 28 Agustus hingga 8 September 2018 ini diselenggarakan di Gedung Auditorium (GSG) Widyatama.
Hari pertama dimeriahkan oleh perform dari Japan Community Widyatama yang menyajikan komunitas cosplayer mahasiswa dengan berbagai karakter, dilanjutkan dengan penampilan barongsai dari Unit Kegiatan mahasiswa Bandung Santo Club (BSTC) yang telah menorehkan prestasi di ajang internasional “Legend of Shaolin Memorial Cup” tahun 2016 di Hongkong.
Mengangkat pesan dari tata nilai DJITU yang sudah di susun oleh Yayasan Widyatama sejak tahun 1973, Kelompok Seni Mahasiswa menyajikan kabaret sarat makna DJITU itu sendiri yakni sebagai insan pendidikan, seluruh mahasiswa akan di lingkungan Universitas Widyatama akan dididik memiliki sikap luhur Disiplin Jujur Inovatif Tekun dan Ulet.
Acara pembukaan PPU dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Widyatama Dr. H. Islahuzzaman, S.E., M.Si., Ak., CA beserta Wakil Rektor Akademik, Renbang dan Kerjasama juga Wakil Rektor Operasional, SDM dan Keuangan. Pembukaan turut dihadiri oleh Pimpinan Yayasan dan Rektorat Widyatama.
Kepala Bagian Analis Dit. Intelkam Polda Jawa Barat : Ajun Kombes Pol. Dr. I Ketut Adi Purnama, S.H., M.H pada kesempatan yang sama memberikan sosialisasi Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan. Menurutnya wawasan kebangsaan dan bela negara ini penting dilakukan, terutama menyikapi fenomena lunturnya wawasan kebangsaan dan rendahnya bela negara dewasa ini.
PPU hari pertama ditutup dengan evakuasi ke kelas di Gedung B, C dan K untuk diberikan pemaparan mengenai Lembaga Kemahasiswaan dan Organisasi Kemahasiswaan di lingkungan Universitas Widyatama. (Ed)