Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) Tingkat LLDIKTI Wilayah IV Tahun 2019

Dilansir dari https://www.kopertis4.or.id, Bandung – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV menyelenggarakan kegiatan Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) Tingkat Wilayah, 22 s.d. 24 April 2019. Kegiatan yang dilaksanakan di Kampus Universitas Widyatama ini diikuti oleh 54 orang peserta dari 54 perguruan tinggi yang sudah lulus seleksi di tingkat rayon.

Kegiatan kompetisi ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan LLDIKTI Wilayah IV, Dra. Deece Udansyah, M.Si.  Deece menyampaikan bahwa KDMI merupakan lomba yang menetapkan pola pembinaan mahasiswa serta memberi wadah perkembangan potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, terampil, kompeten dan berbudaya. Disampaikan pula bahwa kegiatan ini menjadi ajang positif bagi mahasiswa untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam berpikir kritis dan berkomunikasi, meningkatkan kepercayaan diri, mengembangkan jejaring antar perguruan tinggi serta memupuk rasa kesatuan dan kebanggan terhadap kebhinekaan bangsa dan budaya.

Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 (tiga) hari ini melibatkan 3 juri utama yaitu Zubaedah Wiji Lestari, S.Pd., M.Pd. (UNINUS), Drs. Danny Nugraha, M.Ed.M. (Politeknik Negeri Bandung) dan Pawit Wartono, S.E., M.M. (Universitas Widyatama). Dari 54 tim yang mengikuti kompetisi tingkat wilayah ini akan dipilih 4 tim untuk mengikuti Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia Tingkat Nasional. 4 tim tersebut adalah :

Institut Pertanian Bogor

  1. Kael Dilon Ezra
  2. Farhan Hanif Putra
  3. Nabil Muhammad Mukhlis

Institut Teknologi Bandung

  1. Cinta Vidante
  2. Gardahadi
  3. Ervin Naufal Arrasyid

Universitas President

  1. Gita Ardynmas Mertawan
  2. Ni Putu Andini S.P
  3. Febryan Sukma Limanus

Universitas Telkom

  1. Galang Aji Pangestu
  2. Yunanda Pratama
  3. Enadevita Fitriyani

Tujuan dilaksanakannya kompetisi ini adalah untuk meningkatkan daya saing mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi melalui debat ilmiah, meningkat kemampuan bahasa Indonesia secara lisan dan tulisan, meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk berpikir kritis dan analitis, mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan pendapat secara logis dan sistematis serta memperkuat karakter mahasiswa melalui pemahaman akan permasalahan nasional dan internasional berserta alternative pemecahannya.