Kesuksesan Japan Community Widyatama dalam menggelar acara SASIMI

Sabtu (5/3), Unit Kegiatan Mahasiswa Japanese Community menyelenggarakan acara Sasimi “UCHUU”. Acara yang diselenggarakan tahunan tersebut memiliki rangkaian acara menarik diantaranya Japanese Band Audition, Japanese Cosplay, Japanese Food festival, serta ada pameran dari komunitas otomotif manga.

Tidak hanya mahasiswa, tetapi banyak siswa SMA/K dan MA menghadiri acara  yang dilaksanakan di Audiotorium Serba Guna Universitas Widyatama (UTama). Hal ini menandakan bahwa Japanese Culture itu masih menjadi Idola di mata anak bangsa. Keunikan budaya Negara “sushi” tersebut sangat menarik besar animo anak muda, tidak hanya dari budaya, tetapi tokoh kartun dan kreativitas lain yang di satupadukan dengan budaya Nasional pun ditampilkan di acara Sashimi.

“Kami sangatlah bersyukur kembali, antusias sasimi dari tahun ke tahun meningkat. Ini sebuah hasil besar jerih payah panitia dalam mempersiapkan acara tiga bulan ke belakang.”, ucap Tiras Ketua Pelaksana Sasimi saat ditemui di GSG Widyatama. Keberhasilan acara pun tidak luput dari keikutsertaan sponsorship yang melihat peluang acara yang sangat besar sekali manfaatnya. “Tahun ini, kami banyak sekali mendapatkan sponsorship dari perusahaan-perusahaan di segala bidang bisnis” sambungnya dalam wawancara yang dilaksanakan oleh Biro Marketing Widyatana.

Bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Bandung, Biro Marketing UTama yang menjadi salah satu Gold Sponsorship pada sasimi yang bertemakan “UCHU” ini mengundang sekolah Negeri dan Swasta untuk menghadiri acara Sasimi, khususnya bagi sekolah yang memiliki Jurusan Bahasa, Kejuruan Bahasa, serta ada matapelajaran Bahasa atau sastra Jepang. Hal ini merupakan salah satu bentuk perkenalan Universitas Widyatama kepada beberapa sekolah yang belum mengetahui profil civitas, serta pihak sekolah dapat merekomendasikan anak didiknya untuk berkuliah di Universitas Widyatama khususnya untuk siswa yang berminat untuk masuk di Fakultas Bahasa.

Berkembangnya ilmu budaya dan bahasa jepang di Negara Indonesia, berhasil menghipnotis pemuda Indonesia dalam berkreasi dan membudidayakan culture jepang. Meskipun acara ini bersifat semi formal, namun acara ini dapat memberikan efek positif bagi widyatama. Karena dengan adanya sasimi, membuka wawasan calon mahasiswa baru dalam meyakinkan untuk memilih program studi bahasa jepang. Tidak hanya menjadi translator, namun banyak sekali bidang yang dapat mereka capai dengan masuk ke program studi bahasa jepang.