Gambaran dari evaluasi diri memberikan indikasi perlunya re-orientasi system pendidikan Widyatama ke arah peningkatan kualitas, relevansi dan daya saing lulusan melalui program perbaikan dan pengembangan yang sejalan dengan perkembangan sektor industri dan lapangan kerja. Kondisi tersebut diatas mengharuskan institusi untuk membangun keunggulan kompetitif melalui diferensiasi dan mengarahkan lulusan kearah sektor lapangan kerja yang menjanjikan pertumbuhan. Selain itu perkembangan ICT based management System di sektor industri dan dampak globalisasi mengharuskan proses belajar mengajar bertumpu pada perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta penguasaan bahasa Inggris untuk pembentukan kompetensi generik lulusan.1.1. Pengembangan Relevansi Akademik dengan Industri a. Tujuan :
- Menghasilkan kurikulum berbasiskan kompetensi yang berorientasi pasar kerja dengan peningkatan pada kemampuan entrepreneurship, softskill dan sertifikasi bidang keahlian.
- Meningkatkan kualitas lulusan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja dalam lingkup nasional maupun internasional.
- Memfasilitasi program studi dalam meningkatkan relevansi kurikulum dengan industri.
- Mendukung metode pembelajaran SCL (Student Centered Learning).
- Institusi memiliki prosedur dan panduan tertulis dan lengkap berkaitan dengan Teaching Learning System yangsesuai dengan standar akreditasi institusi BAN-PT yang meliputi :
– Perbaikan isi kurikulum secara berkesinambungan. – Pengembangan rencana pembelajaran dengan menekankan pada relevansi akademik, pedoman bimbingan akademik, penelitian serta penulisan skripsi/ tesis/disertasi dan karya tulis lainnya (dalam hal ini Program B.1 hanya dibatasi dalam pengembangan rencana pembelajaran). – Monitoring pelaksanaan pedoman.
- Terumuskannya kompetensi lulusan melalui implementasi SBTLMyang mendorong mahasiswa memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan global
- Terpenuhinya Standar Akreditasi Institusi (Standar 9 : Sistem Pembelajaran)
- Terlaksananya Continuous Quality Improvement.
b. Kegiatan
- Benchmarking, dilakukan terhadap asosiasi profesi dan prodi sejenis pada perguruan tinggi level nasional dan level Internasional baik yang sudah atau belum melakukan kerjasama dengan Universitas Widyatama.
- Survey eksternal, yang akan memberikan rekomendasi mengenai market requirementstudi secara kuantitatif (hasil survey) dan kualitatif (hasil FGD) yang dilakukan oleh academic consultant.
– Penyusunan Kurikulum Berbasis Kompetensi. – Penyusunan Prosedur Evaluasi Kurikulum bekerjasama dengan technical assistance – Penyusunan Pedoman Kolaborasi Kurikulum antar Prodi.- Program sertifikasi untuk dosen dan mahasiswa.- Workshop Penyusunan Kurikulum Berbasis Kompetensi
- Sosialisasi, dilakukan melalui forum diskusi yang diikuti oleh Prodi, dosen, dan mahasiswa.
c. Peran Dosen, Keterlibatan baik dosen tetap maupun luar biasa yaitu pada kegiatan berikut:
- Bencmarking
- Survey eksternal
- Forum Group Discussion
- Workshop Penyusunan Kurikulum Berbasis Kompetensi
- Penyusunan Kurikulum Berbasis Kompetensi
- Program Sertifikasi untuk pengembangan keahlian (khusus bagi dosen tetap)
- Sosialisasi
1.2. Pengembangan Kualitas Teaching Learning dan Pendukungnya Program ini terdiri 2 aktivitas :
1.2.1. Pengembangan Kualitas Teaching Learning Universitas Widyatama dalam upaya meningkatkan mutu, sehingga diharapkan para lulusan dapat memiliki kompetensi yang kompeteitif dan adaptif, baik dalam memasuki profesi entrepreneur ( employment creation ) ataupun ( private enterprise ), perlu adanya penciptaan system pembelajaran yang kompetitif melalui program peningkatan mutu proses belajar dan mengajar, percepatan waktu studi serta peningkatan kelulusan mata kuliah. Sesuai dengan tuntutan tersebut di atas, Univeritas Widyatama perlu memiliki model pembelajaran Student Centre Learning (SCL) diharapkan dapat meningkatkan antara lain :
Percepatan masa studi (rata-rata masa studi : MN: 5th, AK: 4,7th, IF: 5,7th), meningkatkan ke lulusan mata kuliah yang bersifat kuantitatif (MN: 30% (9MK) , AK: >20% (18MK),IF: >29% (9MK) dan meningkatkan kompetensi lulusan berbasis softskill. Untuk mewujudkan upaya tersebut, program PHKI Universitas Widyatama Tahun 2008 dengan sub program
B.2.1.Pengembangan Kualitas Teaching-Learning memiliki berbagai rangkaian kegiatan dengan melibatkan peran serta dosen tetap dan luar biasa dilingkungan Universitas Widyatama khususnya prodi Akuntansi, Manajemen dan prodi Teknik Informatika. Kegiatan tersebut antara lain sebagai berikut :
Pelatihan/workshop penyusunan standar pedoman bahan ajar content E – learning dan Soft Skill bagi dosen tetap dan luar biasa yang akan dilaksanakan pada tanggal 7 April – 12 April.
Pelatihan/workshop metode dan media pembelajaran bagi dosen tetap dan luar biasa.yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 April – 3 Mei 2007 Pelatihan/workshop pengembangan “Softskill Based teaching Learning Method” bagi dosen tetap dan luar biasa yang akan dilaksanakan pada tanggal 30 Juni – 12 Juli.
“Teaching Grant” bagi dosen tetap dan luar biasa sebagai upaya mengembangkan “Model pembelajaran” mencakup antara lain : materi, alat peraga, cara/metode pembelajaran, teaching aids : barang fisik/courseware/software/website untuk mata kuliah bersifat kuantitatif yang memiliki tingkat kelulusan rendah dan terkait luas dengan mata kuliah lain, akan dilaksanakan bulan Mei – Nopember dan wajib diimplementasikan pada semester genap Tahun akademik 2008/2009.
1.2.2. Pengembangan Kualitas Dosen dan Mahasiswa Guna menghasilkan lulusan yang handal, Universitas Widyatama membutuhkan dosen-dosen yang berkualitas sehingga mampu membimbing mahasiswa dengan baik. Untuk itu diperlukan dosen-dosen yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi (S2 dan S3), jabatan akademik minimal lector, memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian baik mandiri maupun berkelompok serta berkolaborasi dengan mahasiswa. Untuk mewujudkan upaya tersebut, program PHKI Universitas Widyatama Tahun 2008 dengan sub program B.2.2. Pengembangan Kualitas Dosen memiliki berbagai rangkaian kegiatan dengan melibatkan peran serta dosen tetap dan luar biasa dilingkungan Universitas Widyatama khususnya prodi Akuntansi, Manajemen dan prodi Teknik Informatika. Kegiatan tersebut antara lain sebagai berikut : Workshop internal untuk perumusan bidang kajian/konsentrasi program studiWorkshop penulisan karya ilmiah, proposal penelitiandan pengolahan data bagi dosen tetap.Membangun Pusat Kajian Prodi, termasuk pengadaan bahan penunjang (buku-buku (riset, statistik), software (SPSS,Mathlab,Labviews), jurnal (Emerald)).
- AK : dalam bentuk Pusat Konsultasi internal maupun eksternal melalui Widyatama Quantum Center (WQC) dan ruang dosen
- MN : melalui revitalisasi Pusat Pengkajian & Penerapan Ilmu Manajemen Bisnis (P3IMB) dan ruang dosen
- IF : melalui Prodi dan Pusat Kajian dan ruang dosen
d. Melaksanakan agenda penelitian e. Produktifitas Penelitian:
- Prodi Akuntansi : 1 karya ilmiah : 5 jumlah yang terlibat (dosen), belum terukur (mhs)
- Prodi Manajemen: 1 karya ilmiah : 2 jumlah yang terlibat (dosen), belum terukur (mhs)
- Prodi Informatika : 1 karya ilmiah : 2 jumlah yang terlibat (dosen), belum 1: 2 (mhs)
f. Melaksanakan agenda pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan mahasiswa g. Penugasan Studi Lanjut. Mulai dari menetapkan dosen yang lulus seleksi internal, sampai lulus seleksi di perguruan tinggi terpilih (tempat studi lanjut) 1.3 Pengembangan Kualitas Pembelajaran Bahasa Inggris Aktivitas B.3 berfokus pada peningkatan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam menggunakan bahasa Inggris untuk keperluan komunikasi di domain akademik, profesi, maupun sehari-hari.
Aktivitas ini terbagi menjadi dua orientasi,yaitu student-oriented dan lecturer-oriented. Student-oriented activities mencakup pelatihan bahasa seperti TOEFL dan TOEIC sebagai salah satu alternatif pengukuran kemampuan berbahasa Inggris yang juga bertaraf internasional. Pelatihan komunikasi verbal juga dicanangkan bagi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi spontan. Sedangkan suatu sarana belajar mandiri atau yang lebih akrab dikenal sebagai SAC didirikan untuk mendukung mahasiswa dan dosen dalam mempelajari bahasa Inggris sesuai dengan kebutuhan dan gaya belajar individu. Sarana tersebut dilengkapi dengan perangkat komputer berkemampuan multimedia, referensi buku dan audio-visual serta pertemuan-pertemuan rutin untuk melatih kemampuan yang sudah dipelajari.
Untuk dosen, aktivitas B.3 menyelenggarakan hibah internal bersifat kompetisi yang ditawarkan kepada dosen utuk melakukan penelitian atas metode pembelajaran matakuliah jurusan yang efektif dan menggunakan bahasa Inggris. Hasil hibah internal tersebut diharapkan dapat dijadikan model pembelajaran dalam bahasa Inggris dan dapat didiseminasi kepada dosen lainnya. Selain itu, pelatihan bahasa Inggris dalam bentuk TOEFL dan Academic Purposes juga akan dilakukan untuk memberikan dukungan kepada para dosen dalam memberikan materi kuliah dalam bahasa Inggris, membangun suasana kondusif untuk berbahasa Inggris di dalam dan luar kelas, serta melanjutkan studinya.
1.4. Pengembangan Kualitas Pembelajaran Entrepreneur dan Kewirausahaan Menciptakan suatu perguruan tinggi yang memiliki kompetensi dalam entrepreneurship atau kewirausahaan bukan merupakan hal yang mudah. Gambaran sasaran Widyatama yaitu “friendly campus for future business pro” telah mendapatkan dukungan dari Dikti dengan turunnya Hibah Kompetisi Berbasis Institusi, khususnya dalam mengembangkan “kualitas pembelajaran entrepreneurship atau kewirausahaan”, yang wujudnya tiga sasaran yang harus diciptakan untuk membawa Universitas Widyatama ke sasaran tersebut, yaitu : Dosen atau tenaga pengajar yang berkompeten, Menyediakan sarana dan fasilitas proses pembelajaran Membentuk mahasiswa yang memang bersedia untuk mengikuti proses pembelajaran menjadi entrepreneur atau wirausaha Model pengembangan entrepreneurship atau kewirausahaan perlu merujuk pada pola komprehensif di perguruan tinggi, yang antara lain memperhatikan empat faktor kritikal, yaitu :
- Mendorong munculnya inovasi (inovation),
- Diadakannya acara-acara yang membangkitkan minat (triggering event),
- Upaya yang mendorong implementasi pengetahuan kewirausahaan (implementation) dan
- Upaya yang mendorong pertumbuhan (growth)
A model of the entrepreneurial process