Yayasan Widyatama selaku badan penyelenggara pendidikan tinggi Universitas Widyatama, Kamis (21/04) menyerahkan 750 paket sembako untuk masyarakat sekitar kampus di Jl. Cikutra, No.204A Bandung.
Paket sembako untuk 750 kepala keluarga di dua kelurahan itu berisi beras, gula pasir dan minyak goreng diserahkan secara simbolis oleh Ketua Badan Pengurus Yayasan Widyatama, Roeshartono Roespinoedji melalui kepada Lurah Sukapada, kecamatan Cibeunying Kidul dan Lurah Neglasari kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung bertempat di Gedung Serbaguna (GSG) Universitas Widiatama.
Kegiatan tersebut bertujuan bagaimana Yayasan Widyatama dapat berbagi kebahagiaan dengan masyarakat sekitar kampus sebagain bagian dari kegiatan perkuliahan yang dinilainya telah berjalan dengan baik dan lancar selama ini.
Roeshartono, Ketua Yayasan Widyatama mengatakan,
“Penyerahan sembako ini sudah menjadi tradisi di lingkungan kami terutama pada bulan ramadhan, dan juga ini merupakan amanah dari ibu Prof. Dr. Hj. Koesbandijah Abdul Kadir, Ak., untuk memperhatikan warga di sekitar kampus”.
Menurut Roeshartono, faktor kemanusiaan dalam kondisi masa pandemi dan ungkapan rasa syukur dan terimakasih Yayasan Widyatama.
“Penyerahan sembako ini adalah sebagai bentuk terimakasih dari kami kepada warga sekitar karena turut serta dalam memelihara lingkungan disekitar kampus”.
Penyerahan sembako secara simbolis oleh Ketua Yayasan Widyatama kepada Lurah Kelurahan Sukapada
Dikatakan, berkat terjalinnya hubungan baik antara Yayasan dan Universitas Widyatama terutama dengan masyarakat sekitar, sehingga Universitas Widyatama saat ini menjadi salah satu universitas swasta terkemuka di Jawa Barat yang berstatus akreditasi Unggul.
Suhartono pun mengucapkan rasa terimakasihnya terhadap Yayasan dan Universitas Widyatama,
Suhartono (Lurah Kelurahan Sukapada)
“Atas nama warga sukapada, saya menghaturkan terimakasih yang sebesar-besarnya terhadap keluarga besar Widyatama, karena ini sangat berarti bagi warga yang akan melaksanakan Idul Fitri dan bantuan ini sangat berguna karena sedang dalam kondisi pandemi, semoga Widyatama menjadi sukses dan berjaya selalu serta menjadi mitra yang strategis bagi warga sekitar,”.
Sementara itu Ketua Badan Pembina Yayasan Widyatama Sri Juniati Roespinoedji yang hadir pada acara itu, secara terpisah menyatakan keprihatinan atas kondisi kehidupan masyarakat yang masih belum pulih akibat pandemi Covid 19 yang melanda negeri ini hampir tiga tahun lamanya.
Rasa prihatinnya itu terutama juga ditujukan kepada masyarakat sekitar kampus, karena banyak mereka yang harus kehilangan sumber pendapatan melalui pemnyediaan rumah-rumah kos maupun warung-warung makan yang biasanya dipadati oleh para mahasiswa Widyatama.
Kiri ke kanan (Sri Juniati Roespinoedji, Prof. Dadang Suganda, Roeshartono Roespinoedji, Rachmat Taufik)
Yayasan Widyatama menyadari betul bahwa akibat situasi yang memprihatinkan itu telah menyebabkan munculnya berbagai kesulitan khususnya di bidang ekonomi pada masyarakat sekitar kampus.
Sri Juniati berharap kehidupan kampus segera akan pulih sejalan dengan semakin melandainya penyebaran virus Covid 19 di berbagai daerah. Namun kapan perkuliahan tatap muka di Universitas Widyatama akan dimulai, menurutnya masih menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi serta peraturan-peraturan yang berlaku.
“Untuk sementara kami telah meminta rektorat melalui Kepala Biro Kemahasiswaan agar menyusun program kegiatan yang memungkinkan para mahasiswa dapat hadir lebih sering di kampus. Ini sebagai upaya kami menghidupkan kembali kampus setelah sekian lama kosong akibat Pandemi Covid 19,” katanya.
Penyerahan paket sembako itu juga dihadiri seluruh unsur pimpinan yayasan Widyatama, Plt Rektor Universitas Widyatama, para lurah yang warganya memperoleh bantuan serta unsur Polsek Cibeunying Kidul dan Polsek Cibeunying Kaler.
