Era ASEAN Economic Community (AEC) atau terkenal disapa Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) baru ini telah dimulai. Dentuman kesepakatan telah ditandatangani pada Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) yang diwakili Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo November tahun lalu.
Kesiapsiagaan institusi pendidikan tinggi baik instansi negeri maupun swasta, harus mampu menyelaraskan kurikullum sehingga keluaran dapat terpusat pada persaingan global. Tidak hanya di bidang ekonomi saja, namun bebasnya perdagangan sektor Asia mendorong Man Power atau Sumber Daya Manusia (SDM) pun dapat bekerja dan bersaing di Negara tetangga. Hal yang disayangkan adalah Indonesia belum siap dalam hal SDM, berdampak pada angka pengangguran dapat bertambah dua kali lipat atau lebih. Penerapan MEA di Indonesia, bisa jadi sebuah “smash” yang harus kita tepis kembali agar masyarakat Indonesia tidak hanya menjadi penonton saja, namun dapat ikut ambil peranan dalam persaingan tersebut.
Universitas Widyatama sebagai salah satu Institusi Perguruan Tinggi yang berkomitmen penuh bahwa lulusannya dapat bersaing di regional Asia bahkan Internasional. Hal ini terlihat dari penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dalam kurikulum pendidikan di Universitas WIdyatama. KKNI merupakan sistem yang dibangun dalam sektor pendidikan melalui main course untuk membentuk SDM nasional berkualitas dan bersertifikasi melalui skema pendidikan formal.
Selain itu, Universitas Widyatama pun membekali mahasiswanya dengan berbagai seminar yang menjadi salah satu faktor penunjang mereka menjadi insan yang lebih bermutu. Seminar kali ini diprakarsai oleh Fakultas Bisnis dan Manajemen bekerjasama melalui unit Pusat Kajian Business Community Develompment (BCD) dengan tema Kajian Bisnis dan Manajemen dalam Meningkatkan Wirausaha Muda. Adapun tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut T. Ontowiryo A, S.E., MBA (Ketua Badan Pengurus Yayasan Widyatama), Dr.H. Islahuzzaman, S.E., M.Si., Ak., CA (Rektor Universitas Widyatama), Dr. Nugroho J.Setiadi (Dekan Fakultas Bisnis dan Manajemen), Dr. Zulganef (Wakil Dekan Fakultas Bisnis dan Manajemen), para Kepala Biro dan Para Dosen.
Acara yang diselenggarakan di awal tahun 2016 dikemas sedemikian “elegan”, para audiens terdiri dari mahasiswa dalam tahap konsentrasi/ peminatan. Mereka dituntut untuk membuat paper dengan tema yang sesuai dengan konsentrasinya. Presentasi Paper diselenggarakan hingga 5 kelas paralel dipandu oleh dua moderator di setiap ruangannya. Bertindak sebagai moderator merupakan dosen Fakultas Bisnis dan Manajemen. Tidak sedikit dosen yang merasa bangga atas tema yang diambil oleh mahasiswa.
Mahasiswa yang berhasil meraih predikat sebagai The Best Paper dari setiap konsentrasi/ peminatannya, yaitu Vina Triyanti (Manajemen Pemasaran), Intan Savitri Gunawan (Manajemen Operasional), Agus Septian Heryanto (Manajemen Sumber Daya Manusia), dan Rose Rosdiana Suhendar (Manajemen Keuangan).