Peningkatan mutu sebuah institusi pendidikan, khususnya Pendidikan Tinggi, tidak hanya diperhatikan dari kualitas pengajar dan kurikulum. Sarana dan fasilitas pun menjadi persyaratan mendasar penentu mutu institusi pendidikan tersebut. Saat ini banyak perusahaan yang melaporkan bahwa tidak sedikit para calon tenaga kerja yang tidak lolos pada uji kesehatan.
Dalam hal ini institusi pendidikan dituntut bukan hanya menghasilkan para alumni yang unggul dibidang akademik saja, tetapi lulusan yang berkualitas secara fisik dan mental. Salah satu bentuk pemenuhan kebutuhan tersebut, Widyatama membuka food court (kantin) dalam upaya memberikan fasilitas makanan sehat, bersih dan relatif terjangkau bagi mahasiswa. Diresmikan oleh ketua badan pengurus Yayasan Widyatama, Prof. Dr. Hj. Koesbandijah A.K., M.S., Ak pada Jum’at (21/8) berlokasi di lantai dasar gedung graha Widyatama, food court yang dinamai Food festivia ini adalah sebuah bentuk pemenuhan standar fasilitas yang ada di Widyatama. Peresmian yang diselenggarakan cukup sederhana ini dihadiri oleh Rektor Widyatama, Dr. Mame S. Sutoko, Ir. DEA. dan beberapa pejabat rektorat lainnya juga oleh pejabat yayasan Widyatama.
Terdiri dari 12 tenant yang menyajikan berbagai sajian masakan tradisional seperti Gudheg hingga masakan mandarin, fasilitas food court ini juga akan digunakan sebagai sarana edukasi seperti penyelenggaraan diskusi umum, bedah buku atau pentas seni. Food court ini menjadi sarana tambahan setelah Widyatama membangun mini market yang juga sekaligus digunakan sebagai laboratorium manajemen retail. Dengan dibangunnya fasiltas ini diharapkan Widyatama dapat memenuhi komitmen peningkatan sarana pendidikan dan penyedia variasi makanan sehat ekonomis sekaligus pilot project standar food court kampus widyatama. Selain itu pembangunan food court ini merupakan salah satu upaya kepedulian lingkungan dengan menarik pedagang disekitar lingkungan Widyatama dan mendukung program K-3 pemerintah daerah setempat.
