Neuneung Ratna Hayati – Dosen Universitas Widyatama Bandung yang Meraih Gelar Doktor di UGM

(Dilansir dari Universitas Gadjah Mada) Yogyakarta- Senin 6 Agustus, Program Doktor Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada kembali melaksanakan ujian terbuka promosi doktor, pada kesempatan ini Neuneung Ratna Hayati yang merupakan mahasiswa doktor program studi manajemen dan merupakan Dosen Universitas Widyatama Bandung. Dr. Neuneung Ratna Hayati, MM resmi menyandang gelar doktor yang ke-4096 di Universitas Gadjah Mada, dan yang ke-252 di Fakultas Ekonomika dan Bisnis.

Ujian terbuka promosi doktor dipimpin oleh ketua sidang Dr. C. Budi Santoso, M. Bus., dan tim promotor Dr. T. Hani Handoko, M.B.A, ko-promotor Dr. Amin Wibowo, M.B.A., dan Dr. Ely Susanto, M.B.A serta tim penguji yang terdiri dari Dr. Sari Sitalaksmi, M.Mgt., Nurul Indarti, Sivilokonom, Cand, Merc., Ph.D., dan Dr. Reni Rosari. M.B.A. Disertasi yang disusun oleh Neuneung Ratna Hayati berjudul “Pengaruh Keragaman Kognitif dalam Saling Ketergantungan Tujuan serta Implikasinya terhadap Kreativitas Kelompok: Pengujian Sistem Memori Transaktif” yang dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude.

Disertasi yang diujikan bertujuan untuk menguji pengaruh positif keragaman kognitif persepsian di antara anggota kelompok terhadap Sistem Memori Transaktif (SMT) kelompok, menguji pengaruh pemoderasian orientasi saling ketergantungan tujuan di dalam kelompok pada pengaruh positif keragaman kognitif terhadap SMT kelompok, dan menguji pengaruh positif SMT kelompok terhadap kreativitas kelompok. Unit analisis dari penelitian ini berada pada level kelompok, sebanyak 92 kelompok kerja dari berbagai organisasi di Indonesia terlibat dalam penelitian ini. Secara keseluruhan hasil analisis data menunjukkan ketiga hipotesis yang diajukan tidak sesuai dengan prediksi yang dilakukan berdasarkan kajian literature. Namun, penelitian ini memberikan tilikan yang menarik bahwa hubungan SMT dengan anteseden dan kosekuennya tidaklah sederhana hanya berbentuk linear positif. Neuneung Ratna Hayati menyampaikan bahwa munculnya ketidaksepekatan atau masalah komunikasi serta pengaruh konteks kelompok yang spesifik (tipe kelompok, tugas kelompok) memberikan indikasi mengapa keragaman kognitif justru memiliki pengaruh negatif terhadap SMT.  Adanya group faultlines berpontensi memberikan respon terhadap pengaruh negatif  tersebut.

Pesan promotor Dr. T. Hani Handoko, M.B.A. kepada doktor baru Dr. Neuneung Ratna Hayati, MM, tetap terus semangat dan jangan berputus asa, tetap memegang nilai-nilai integritas, menginsprirasi mahasiswa dan semoga hasil studi bermanfaat untuk bangsa, negara, dan almamater.