Pasca meredanya kasus Covid 19, Universitas Widyatama kembali menggelar konferensi internasional yang dilakukan secara hybrid, Rabu-Kamis, 12-13 Oktiober 2022, di Kampus Universitas Widyatama, Jln Cikutra No. 204 A. Menghadirkan empat keynote speaker, yaitu Prof. Dr. Kazunori Nozawa dari Ritsumeikan University, Jepang, Prof. Ir. Ts. Mohamed Thariq Bin Haji Hameed Sultan dari Universiti Putra Malaysia (UPM), Malaysia, Allan Nicko F. Rodelas, Ph.D., dari De La Salle Lipa Filipina, dan Bapak Agi Agung Galuh Purwa, Kepala Bidang e-Government Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, mewakili Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, S.T., M.U.D., konferensi internasional yang digawangi oleh Fakultas Ilmu Budaya ini mengusung tema “Home Civilization of Culture, Social and Economy Sustainability”.
120 peserta dari kalangan akademik dan non akademik dalam dan luar negeri mempresentasikan penelitian berkaitan dengan tujuh isu utama dalam konferensi ini, yaitu (1) Linguistics; (2) Digital Creative Economy; (3) Management; (5) Social Sciences; (6) Tecnology; dan (7) Education.

Rektor Universitas Widyatama, Prof. Dr. H. Dadang Suganda, M.Hum menyampaikan dalam sambutannya bahwa “implementasi hasil penelitian seharusnya dilakukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengelolaan sumberdaya, agar hasil inovasi yang telah dilakukan oleh para akademisi, peneliti, dan praktisi bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, sehingga pada akhirnya mampu menciptakan kemandirian ekonomi.”

Selain itu, beliau menambahkan bahwa konferensi internasional ini “diharapkan dapat mempererat hubungan diantara peneliti baik di Indonesia maupun di kalangan internasional, serta dapat memunculkan ide, metode, cara, model, dan teori implementasi dari hasil penelitian dan teknologi inovatif yang terkait dengan percepatan daya saing ekonomi.”

Beliau menyampaikan bahwa pada akhirnya, konferensi ini menjadi wadah terjalinnya kerjasama penelitian yang dapat dikembangkan lebih jauh untuk menjadi solusi permasalahan yang terjadi di masyarakat.