Universitas Widyatama dan Pemda Kabupaten Sumedang Jalin MoU untuk Pengembangan Padi Organik Desa Cikurubuk

Sumedang, 7 Agustus 2024 – Universitas Widyatama resmi menjalin kerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) terkait pengembangan dan pengolahan padi organik hasil produksi Desa Cikurubuk. Acara penandatanganan tersebut berlangsung di Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang dan dihadiri oleh perwakilan akademisi dari Universitas Widyatama serta para pejabat pemerintah daerah.

MoU ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara akademisi dan pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas dan produktivitas pertanian padi organik di Kabupaten Sumedang. Universitas Widyatama, sebagai institusi pendidikan yang memiliki keunggulan dalam bidang penelitian dan teknologi, akan berperan aktif dalam membantu Pemda Sumedang mengembangkan metode pengolahan padi organik yang berkelanjutan.

Menurut PJ Bupati Sumedang, Yudia Ramli, MoU ini memiliki cakupan yang sangat luas dan penting bagi pengembangan pertanian di daerahnya.

“Kerja sama ini tidak hanya berfokus pada produksi padi organik semata, tetapi juga mencakup penelitian dari hulu ke hilir. Universitas Widyatama akan membantu dalam berbagai aspek, mulai dari proses penanaman, analisis pH tanah, hingga proses pengolahan dan distribusi hasil produksi,” ungkap Ramli.

Lebih lanjut, PJ Bupati menambahkan bahwa penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas padi organik yang dihasilkan oleh Desa Cikurubuk, sehingga dapat bersaing di pasar lokal maupun nasional. Desa Cikurubuk sendiri telah lama dikenal sebagai salah satu penghasil padi organik unggulan di Kabupaten Sumedang.

Dr. Didit Damur Rochman, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng., Wakil Rektor bidang Riset, PkM, Inovasi, dan Kerja Sama Universitas Widyatama menyampaikan bahwa pihaknya sangat antusias dengan kerja sama ini.

“Kami siap memberikan kontribusi terbaik kami untuk memajukan sektor pertanian di Sumedang. Dengan penelitian yang komprehensif dan dukungan teknologi, kami berharap dapat memberikan solusi yang efektif untuk meningkatkan hasil pertanian yang ramah lingkungan,” ujarnya.

Kerja sama ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat, terutama para petani di Desa Cikurubuk. Selain peningkatan kualitas produk, mereka juga akan mendapatkan pengetahuan baru tentang teknik-teknik pertanian yang lebih modern dan efisien.

Dengan adanya MoU ini, diharapkan Kabupaten Sumedang dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan pertanian organik yang berkelanjutan, dengan melibatkan berbagai pihak mulai dari pemerintah, akademisi, hingga masyarakat lokal.