Dosen Informatika Universitas Widyatama – Mengimplementasikan Aplikasi Berbasis Interfacing System dalam Menentukan Kualitas Ikan Nila dan Gurame

Di era revolusi industri 4.0 ini pemanfaatan teknologi dilakukan dalam berbagai bidang, salah satunya di bidang perikanan. Perangkat keras dan perangkat lunak bisa digunakan untuk menentukan kualitas ikan nila dan gurame. Perangkat keras dan perangkat lunak yang dikenal dengan perangkat aplikasi yang dapat menentukan kualitas ikan nila dan gurame. Komoditi ikan nila dan gurame untuk kualitas ekspor, penggunaan aplikasi seperti yang dilakukan para dosen Informatika Universitas Widyatama yang memanfaatkan teknik GLCM (Gray Level Co-Occurence Matrix) dalam aplikasi untuk menentukan kualitas ikan nila dan gurame.

Aplikasi ini dikenalkan dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Griya Mandala Permai RW 13 Desa Mandalamekar Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung pada hari Sabtu, 22 Agustus 2020. GLCM merupakan teknik pengolahan citra berdasarkan segmentasi warna atau gambar ikan yang akan diklasifikasikan kualitasnya.

Ketua kegiatan PKM, Sukenda menjelaskan, “Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber export di sektor perikanan yang tinggi di Asia Tenggara. Oleh karena itu, penentuan kualitas dengan standar tinggi diperlukan, sehingga aplikasi ini dikembangkan agar para penggerak ekspor ikan dapat mempercepat proses sortir ikan yang akan diekspor.”

“Aplikasi ini dapat menentukan kualitas ikan melalui gambar ikan yang diambil melalui pemotretan. Gambar ikan yang diambil haruslah berwarna latar putih kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi dan secara otomatis ikan akan diklasifikasikan sebagai kualitas sedang, bagus, atau super sebagai kualitas untuk ekspor” ujar Ari Purno selaku pengembang aplikasi menambahkan.

Dengan dikembangkan dan dikenalkannya aplikasi ini, para dosen yang ikut serta dalam PkM di Mandalamekar ini berharap, masyarakat mulai “melek” teknologi agar tidak ketinggalan dengan negara-negara tetangga yang juga penghasil ikan dan sudah membiasakan diri dengan perkembangan revolusi industri saat ini.