Pelatihan Peningkatan Keterampilan Instruksional Bagi Dosen Universitas Widyatama

Dalam upaya meningkatkan keterampilan instruksional dan profesional, Rektorat melalui Biro Sumber Daya Manusia telah menyelenggarakan pelatihan selama 1 (satu) pekan (31/10 s.d 5/11) yang dibagi ke dalam 2 (dua) gelombang bertempat di gedung B Universitas Widyatama, Bandung.

Dalam upaya meningkatkan keterampilan instruksional dan profesional, Rektorat melalui Biro Sumber Daya Manusia telah menyelenggarakan pelatihan selama 1 (satu) pekan (31/10 s.d 5/11) yang dibagi ke dalam 2 (dua) gelombang bertempat di gedung B Universitas Widyatama, Bandung. Pelatihan ini diisi oleh Ibu Prof. Dr. Davidescu Cristiana, Wakil Rektor Bidang Operasional dan Bapak Prof. Dr. Jozua Subandar, M.A, Wakil Rektor Bidang Teaching Learning Office, dalam upaya berbagi wawasan dan ilmu demi menghadapi paradigma baru dari Teaching Center Learning menjadi Student Center Learning Berbasis Soft Skill.

Keluaran/lulusan unggul dan bermutu merupakan tujuan sebuah Perguruan Tinggi termasuk Universitas Widyatama. Oleh karena itu dalam menjaga, memelihara dan meningkatkan lulusan unggul dan bermutu yang telah ada, serangkaian kegiatan dan program dilakukan oleh Rektorat melalui Biro Sumber Daya Manusia salahsatunya  dengan cara memberikan pelatihan bagi dosen sebagai ujung tombak dan lini terdekat/bertatap muka langsung dengan stakeholder dalam hal ini mahasiswa Universitas Widyatama. Dalam paparannya, Ibu Warek Bidang Operasional mengatakan agar berikanlah jasa/pelayanan yang bermutu yang menyamai atau bahkan melebihi kebutuhan dan harapan para stakeholder. Dosen sebagai individu perencana, pelaksana dan penilai keberhasilan belajar mahasiswa dituntut untuk membantu mahasiswa mendapatkan pengetahuan dan keahlian/kemahiran bidang sesuai dengan nilai yang berlaku di masyarakat. Adapun kualitas profesional ditunjukan oleh 5 (lima) unjuk kerja, yaitu keinginan menampilkan perilaku yang mendekati standar ideal, meningkatkan citra profesi, pengembangan profesional, kualitas dan cita-cita dalam profesi dan kebanggaan terhadap profesi (dosen).

Dalam sesi berikutnya, Prof.Dr. Jozua Subandar, M.A menjelaskan secara lebih mendalam mengenai pelaksanaan teknis belajar mengajar. Diperlukan konsistensi dan persistensi dalam menjalani profesi sebagai dosen. Tugas dosen itu sendiri diawali dengan mengembangkan dirinya terlebih dahulu agar dapat menyampaikan kepada mahasiswanya tanpa mengenyampingkan peran media yang digunakan. Selain itu soft skill berupa kemampuan sosial, sharing ideas, dan confident mutlak diperlukan, jelas Prof. Jozua.(red)