Para Dosen Universitas Widyatama Mengikuti Workshop Kurikullum Berbasis KKNI

Senin (8/6/15), Fakultas Bisnis dan Manajemen menyelenggarakan Workshop Kurikullum Berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dengan mengundang Narasumber Dr. Engkos Achmad Kuncoro., S.E., M.M. Acara yang digelar dari pukul 09.00 sd 16.00 itu membahas perihal sosialisasi Kurikullum berbasis KKNI. KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi dan kompetensi tenaga kerja Indonesia yang menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan sektor pendidikan dengan sektor pelatihan dan pengalaman kerja dalam suatu skema pengakuan kemampuan kerja yang disesuaikan dengan struktur di berbagai sektor pekerjaan. KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri Bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan nasional, sistem pelatihan kerja nasional serta sistem penilaian kesetaraan capaian pembelajaran (learning outcomes) nasional, yang dimiliki Indonesia untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang bermutu dan produktif.

Dalam pemaparannya, Engkos yang merupakan Dekan Fakultas Ekonomi di Universitas Bina Nusantara Jakarta tersebut menjelaskan mengenai sistemasi dari kurikullum KKNI yang berdiri sendiri dan merupakan jembatan antara sektor pendidikan dan pelatihan untuk membentuk SDM nasional berkualitas dan bersertifikat melalui skema pendidikan formal, non formal, in formal, pelatihan kerja atau pengalaman kerja. Jenjang kualifikasi adalah tingkat capaian pembelajaran yang disepakati secara nasional. Engkos menambahkan kurikulum senantiasa harus diperbaharui untuk menjawab tantangan zaman dan kebutuhan masyarakat. Kurikulum KKNI akan menambah daya saing lulusan yang spesialis dan berwawasan global. Spesialis diartikan bahwa profil utama adalah sebagai seorang guru, sedangkan berwawasan global diartikan bahwa lulusan memiliki tambahan peran yang bisa memperluas bidang kerja lain.

Panitia kegiatan Anton Budi Santoso menambahkan, bahwa KKNI ini sebagai langkah untuk mempersiapkan lulusan yang mempunyai spirit fighting yang nantinya dapat bersaing dengan lulusan dari luar negeri. “Tak dapat dipungkiri bahwa saat ini lulusan perguruan tinggi tidak hanya bersaing dengan lulusan perguruan tinggi di Indonesia saja. Namun mereka para lulusan perguruan tinggi Indonesia sudah dihadapkan dengan pesaing dari luar negeri. Maka diharapkan dengan adanya KKNI ini dapat mempersiapkan lulusan yang mempunyai spirit fighting. Dengan demikian, lulusan Universitas Widyatama memiliki kompetensi dinamis untuk bersaing dalam menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA 2015),” pungkasnya. *mktg