Kemeriahan Edufair Universitas Widyatama di Daerah Priangan Timur

Eksistensi Universitas di kalangan calon mahasiswa baru bergantung kepada bagaimana institusi tersebut menjaga citra baik dan persuasif mendekati keinginan siswa itu sendiri. Namun tidak cukup sampai hanya itu, adanya kultur kental budaya daerah yaitu kekuatan “getok tular” atau word of mouth menjadi “magis” tersendiri pada eksistensi universitas. Dilansir dari harian online edukasi Kompas, bahwa presentase mahasiswa baru memilih tempat kuliah itu adalah searching, mutu dan akreditasi serta masukan dari senior pada saat di sekolah menengah.

Hal ini menjadikan oportunity bagi institusi perguruan tinggi khususnya swasta dalam menjaring calon mahasiswa baru. Dalam rangka mempererat tali silaturahmi antara senior dan junior di Sekolah Menengah, beberapa Kota di daerah Priangan Timur menyelenggarakan temu alumni dibalut dengan Education Fair (edufair). Adapun kota-kota yang menyelenggarakan acara tersebut adalah Kota Garut, Sumedang, dan Cianjur. Tidak hanyak kota besar diluar bandung saja yang menyelenggarakan acara tersebut, daerah Ciparay Kabupaten Bandung pun unjuk gigi dalam pagelaran temu alumninya. “Faktor yang menjadi titik tolak penyelenggaraan acara tersebut adalah semakin besarnya angka anak didik kami yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi baik Negeri Maupun Swasta,”imbuh Dadan pengajar tetap di SMAN 11 Garut.

Peluang besar ini dimanfaatkan oleh mahasiswa-mahasiswi yang tergabung dalam paguyuban alumni daerahnya, Universitas Widyatama (UTama) sebagai kampus yang telah eksis 43 tahun dipublikasikan oleh mereka. Kekuatan testimoni terbaik dari senior dilontarkan oleh mereka dalam forum education fair yang diselenggarakan di setiap komunitasnya. Perlunya pendekatan persuasif selain promosi online memberikan keyakinan secara emosional untuk memilih UTama sebagai Institusi Perguruan Tinggi tempat mereka melanjutkan studi. “Stand UTama di setiap Kota khususnya tempat kita mengikuti acara paguyuban, masih dikatakan meriah dan banyak pengunjung baik orang tua atau siswanya”, ujar Yunus mahasiswa Fakultas Ekonomi Semester 6 yang pula sebagai perwakilan Paguyuban Alumni SMAN 1 Sumedang.