Daya Saing Tinggi, Keharusan dalam berbisnis

Memiliki daya saing tinggi dalam bisnis merupakan sebuah keharusan, agar dapat bertahan di era hiperkompetisi saat ini. Hal ini menjadi krusial ketika orientasinya bukan sekedar eksistensi, melainkan capaian memenangkan persaingan. Berbagai upaya layak dilakukan agar keberlangsungan laju bisnis tetap terjaga.

Daya saing sebuah bisnis tidak terlepas dari beberapa aspek penentu, diantaranya : kualitas sumber daya manusia, teknologi, efisensi dan produktivitas, kualitas produk, jejaring bisnis, kualitas sistem manajemen, sumber daya modal, kualitas produk, service after sales, tingkat kewirausahaan, dan penerapan just in time. Pengembangan sistem terintegrasi (integrated system) pada dasarnya diharapkan mampu mengelola dan meningkatkan faktor-faktor penentu daya saing, sehingga terbangunlah suatu bisnis yang kompetitif dan produktif yang pada akhirnya bermuara pada terwujudnya kesejahteraan masyarakat.Hal ini tertuang dalam kajian Seminar Internasional bisnis dan manajemen bertajuk “Improving Business Competitiveness through Integrated System”  dengan pembicara utama Menteri Perhubungan, Freddy Numberi yang dijadwalkan hadir pada Rabu (27/4) di Gedung Serbaguna Universitas Widyatama.Sekitar 14 negara akan hadir dalam ajang seminar tersebut.

Beberapa pembicara tamu diantaranya perwakilan Kedutaan Rusia dan Rumania, akademisi dari Filipina, Malaysia, India yang akan membahas bersama bagaimana mencari titik temu antara institusi pendidikan, dunia industri serta pemerintah dalam bidang bisnis manajemen. Selain sebagai salah satu upaya pemecahan masalah terkait pengembangan sistem terintegrasi dalam peningkatan daya saing bisnis, seminar ini bertujuan untuk mencari  dan mengumpulkan berbagai pemikiran dari sudut pandang para akademisi, profesional dan praktisi industri, sekaligus sebagai media berbagi pengetahuan dan diseminasi antara perguruan tinggi, profesional  dan industri.

Pendekatan sistem terintegrasi merupakan pendekatan yang bersifat holistik, yaitu memandang sesuatu secara sistemik, menyeluruh dan utuh serta tidak bersifat parsial. Perlunya pendekatan sistemik terintegrasi karena adanya kebutuhan untuk menyelesaikan permasalahan secara tuntas, tidak hanya pada tingkatan operasional, tetapi juga pada tingkatan manajerial dan manajemen puncak. Integrated system mengandung pengertian bahwa sesuatu harus dilakukan secara menyeluruh dan komprehensif dan tidak bersifat parsial. Integrated system merupakan pendekatan sistem (system approach), dalam integrated system ditunjukkan dengan adanya kolaborasi dan interaksi antara people atau man dengan material, equipment, information, money, dan energy.

Dengan penerapan sistem yang terintegrasi tersebut, diharapkan akan mampu mengungkit (leverage) daya saing suatu bisnis (business competitiveness). CP: Meita Lukita (082119081970) intseminar2011@www.widyatama.ac.id web: www.iconf.www.widyatama.ac.id