Bedah Buku Sains Teologi

Dewasa ini banyak ilmuan yang kehidupannya terasing dari nilai – nilai ilahiah setelah mereka bergelut sepanjang hidupnya dengan ilmu pengetahuan yang mereka kembangkan. Hakikat ilmu yang dikembangkan dengan menggunakan pendekatan positivism – empirisme dituduh sebagai penyebab teralienasinya ilmuan ilmuan tersebut dari Tuhan, sehingga tidak menyisakan ruang untuk hal – hal yang bersifat ruhaniah apalagi mempercayai alam gaib.

Demikian penggalan isi buku yang disampaikan oleh Ismail Solihin, penulis buku “Sains Teologi” dalam acara bedah buku yang diselenggarakan oleh Unit kegiatan rohani, Keluarga Mahasiswa Muslim (Kami) Widyatama, Jum’at (11/9). Acara yang diselenggarakan di ruang theater merupakan perwujudan visi KAMI sebagai unit rohani yang berperan sebagai unit yang membina akhlak dan kemerosotan aqidah masyarakat khususnya mahasiswa dilingkungan kampus.

Dalam paparannya, Ismail yang merupakan salah satu dosen pengajar di Widyatama menambahkan bahwa Sainsteologi merupakan rintisan ilmu yang mencoba memadukan pemahaman manusia terhadap alam syahadah dan alam ghaib dengan tujuan meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Acara yang diakhiri Tajil bersama ini ditutup dengan sebuah kesimpulan bahwa Agama merupakan pondasi awal untuk perkembangan ilmu pengetahuan.