7400 Orang Kunjungi Bursa Kerja 2006 Widyatama

Sebanyak 7400 orang pengunjung memadati Pameran Bursa Kerja Universitas Widyatama (UTAMA) yang berlangsung 17 – 18 Januari 2006 di Auditorium Universitas Widyatama, Jalan Cikutra 204 Bandung. Sementara itu jumlah surat lamaran pada bursa kerja tersebut mencapai 15069 eksemplar dengan 1818 peluang kerja dari 92 jenis pekerjaan yang ditawarkan.

Jumlah perusahaan yang mengisi stand pada bursa kerja yang diselenggarakan oleh Bagian Placement Office – Public Relations & Marketing kerja bareng Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama ini menjaring sebanyak 36 perusahaan, kemudian selain itu 20 perusahaan yang menitipkan lowongan pekerjaanya di stand panitia.

Menurut Ketua Penyelenggara Pameran Bursa Kerja UTAMA, Tatat Setiawati, pameran bursa kerja ini diselenggarakan untuk mengkomunikasikan antara lulusan perguruan tinggi khususnya alumni Universitas Widyatama dan perguruan tinggi lainnya dengan dunia kerja. “Kegiatan ini dibuka bagi seluruh mahasiswa, alumni Universitas Widyatama dan untuk alumni perguruan tinggi lainnya serta Umum tanpa dipungut tiket masuk (gratis),” ujarnya.

Selain itu kata Tatat, bursa kerja yang keduakalinya ini merupakan bagian dari program kerja bagian Placement Office – Public Relations & Marketing Universitas Widyatama. Placement Office widyatama merupakan layanan purna studi  bagi alumni universitas widyatama. Selain melaksanakan bursa kerja, juga menggelar pelatihan-pelatihan bagi alumni serta road to company untuk menjembatani lulusan Widyatama dengan dunia kerja.

Pada Pameran Bursa Kerja UTAMA, panitia penyelenggara juga menyediakan fasilitas bagi pengunjung berupa test TOEFL dan TOEC secara gratis. Selain itu,  panitia juga menyediakan sesi presentasi dan seminar seputar peluang kerja dan usaha yang disampaikan oleh sejumlah perusahaan partisipan peserta stand. Sementara itu untuk kegiatan talkshow dengan tema tips & truk mencari pekerjaan ideal, hadir sebagai pembicara, Gantyo (Pengisi rubrik Peluang Kerja di Harian Media Indonesia), Anti Srihartati (Microsoft Indonesia), Latief Sastranegara (MM Universitas Widyatama) dan perwakilan Human Resourse Development Bank NISP.